Berita

Aceh International Student : Menggapai Cita dengan Beasiswa Internasional

×

Aceh International Student : Menggapai Cita dengan Beasiswa Internasional

Sebarkan artikel ini
Aceh International Student : Menggapai Cita dengan Beasiswa Internasional (Mevi/Perspektif)

Darussalam – Saat ini kuliah di luar negeri menjadi impian banyak orang terutama anak muda. Terlebih sudah begitu banyak beasiswa kuliah ke luar negeri yang ditawarkan baik oleh pemerintah ataupun pihak swasta. Hal ini pula yang membuat mahasiswa berlomba-lomba untuk mendapatkannya. Berangkat dari hal tersebut, Aceh International Student (AIS) mengadakan International Scholarship Roadshow dibeberapa Fakultas Universitas Syiah Kuala salah satunya Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Acara yang berlangsung di aula FEB Unsyiah (21/3) ini mengundang dua pemateri cantik yaitu Lidya Veradilla peraih beasiswa LPDP Jepang 2017 dan Annisa Mulia peraih beasiswa LPDP Australia 2017.

“Wawasan adalah hal yang tidak bisa dibeli dengan uang, jadi setidaknya kita harus punya pengalaman belajar di luar negeri. Kuasai bahasa Inggris karena prediksi saya 50 tahun kedepan, bahasa Inggris masih menjadi bahasa dunia. If you think you can, you can!,” ucap Nurdin, S.E., M.Si yang merupakan mantan ketua Fosma saat mengisi pembukaan acara.

Dalam materinya Lidya berbagi pengalamannya tentang bagaimana pandangannya terhadap negara Singapura, Amerika, dan Jepang selama ia menempuh masa studinya. Tak hanya itu lidya juga berbagi tips dan cara meng-apply beasiswa serta persyaratan yang harus dimiliki.

“Tipsnya adalah study, prepare, pray, and be yourself!,” pungkasnya.

“Be confident of your won achievement, experience, and future goal,” jelas Anisa yang turut membagikan pengalamannya. Gadis berdarah sigli ini merupakan salah satu alumni S1 Manajemen FEB Unsyiah. Walaupun telah mengalami beberapa kali penolakan untuk beasiswa dan exchange program namun Anisa tidak pernah menyerah ia selalu mencoba hingga pada akhirnya ia mendapatkan beasiswa LPDP pada 2017 lalu.

Acara yang dibawakan oleh moderator berdarah Aceh Sulthanah Zulfika ini berjalan lancar. Dengan adanya acara seperti ini diharapkan pula dapat memberikan dampak bagi para mahasiswa untuk terus belajar menuntut ilmu setinggi-tingginya. (Mev)