BeritaFeatures

Belum Maksimal, Go-Green di Kampus Kuning Masih Harus Ditingkatkan

×

Belum Maksimal, Go-Green di Kampus Kuning Masih Harus Ditingkatkan

Sebarkan artikel ini
Tong sampah dengan jenis pilahan sampahnya. Foto oleh Salsa Fadilla

Penerapan go green di lingkungan kampus merupakan suatu hal yang sangat penting demi terciptanya kawasan kampus yang nyaman dan asri. Seperti yang telah kita ketahui go green adalah tindakan penghijauan yang bertujuan untuk menjaga keasrian lingkungan sekitar. Penerapan go green juga memberi pengaruh besar, salah satunya yaitu terciptanya lingkungan yang indah, sejuk, segar dan nyaman serta kaya akan oksigen.

Kebijakan go green di Unsyiah sudah mulai diwujudkan pada saat diselenggarakannya acara MTQMN XVI pada Juli 2019. Diantara kebijakan yang diwujudkan salah satunya adalah pemakaian tumblr (botol minum) untuk meminimumkan penggunaan botol plastik sekali pakai. Pihak universitas juga menyediakan tumblr untuk peserta dan galon-galon air isi ulang di beberapa titik di kampus untuk mendukung penerapan bebas sampah plastik sebagai salah satu misi Unsyiah 2019.

Galon air isi ulang. Foto oleh Salsa Fadilla

Tidak hanya secara global di universitas, kebijakan ini juga di terapkan di beberapa fakultas salah satunya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah atau yang sering disebut sebagai kampus kuning. Para mahasiswa FEB menyambut baik kebijakan ini, beberapa dari mereka menerapkan penggunaan tumblr tetapi beberapa juga masih belum merealisasikannya. Pada acara-acara yang diselenggarakan di FEB juga diterapkan pemilahan jenis sampah. Meskipun begitu menurut beberapa mahasiswa di FEB masih minim kesadaran untuk menerapkan go green.

“Kalau di fakultas ekonomi sendiri masih belum terlalu ketat penerapan go green ini tidak seperti di beberapa fakultas lain yang saya tau mereka sudah diwajibkan untuk selalu membawa tumblr. Sebenarnya itu bisa diawali dengan kesadaran dari diri sendiri dulu dan dimulai di lingkungan kita sendiri” ungkap Aufa mahasiswi prodi manajemen.

Menurut Illiyin seorang mahasiswi FEB, penerapan go green di FEB akan mendukung terciptanya suasana nyaman dan kebersihan lingkungan juga terjaga. Menjaga kelestarian lingkungan kampus juga akan menjaga nama baik kampus, selaras dengan pernyataan tersebut, Cut Inas selaku mahasiswi Prodi S1 Akuntansi juga menuturkan “Fakultas ekonomi kita ini kan sebagai kampus tertua dan harus menjadi contoh untuk fakultas-fakultas lain dan kebersihan lingkungannya juga harus diperhatikan, kalau bisa kita harus jadi kampus terbersih”.

Penerapan sesuatu yang baru seperti go green ini butuh proses dan dimulai dari diri kita sendiri. Menjaga kebersihan lingkungan sudah menjadi kewajiban dimanapun kita berada dan ciptakanlah lingkungan kampus menjadi tempat ternyaman untuk belajar dengan keasriannya. (Sal, Wik)