Belakangan ini masyarakat mempunyai segudang tanda-tanya besar terkait kehadiran KPK ke Tanah Rencong, kehadiran KPK ini ditennggarai memiliki tujuan untuk membidik segenap pimpinan Pemerintah Aceh.
Dugaan “Mega Korupsi” Telah terjadi di tubuh Pemerintah Aceh sekarang. Maka, kehadiran dari peran mahasiswa sangat di tunggu di tengah masyarakat untuk menjalakan peran dan fungsinya sebagai sosial kontrol.
Selasa ( 29/6 ) BEM USK 2021 menginisiasi adanya konsolidasi antar Mahasiswa se-Aceh. Konsolidasi ini diharap dapat memberi sinyal bahwasanya mahasiswa masih ada dan tetap ada di tengah-tengah masyarakat Aceh. Diharapkan juga dengan adanya konsolidasi ini dapat membuka mata seluruh Mahasiswa di Aceh. Sudah saatnya kita “Silaturahmi” dengan Pemerintah dalam hal ini GUBERNUR ACEH.
Dalam sambutannnya Presiden Mahasiswa, USK Fikrah Aulia mengatakan bahwa tentunya kita sebagai mahasiswa wajib mengambil peran lebih di tengah intrik yang terjadi saat ini, diharap kepada KPK dapat secara tuntas melakukan segenap tahapan pemeriksaan kepada Pemerintah Aceh.
Konsolidasi Terbuka MAHASISWA SE-ACEH dengan tema “Pemerintah Aceh dalam bayang-bayang Mega Korupsi. Saatnya Mahasiswa Bergerak” Yang mana selama prosesi konsolidasi ini berjalan lancar dan kondusif. Peserta yang hadir memenuhi kuota zoom meeting yaitu 100 partisipan.
Selama jalannya konsolidasi, tidak ada satupun peserta forum yang melayangkan pandangan berbeda terkait pokok persoalan, hanya perbedaan cara dan jalannya pergerakan yang menjadi persolaan.
Yang menjadi pokok persoalan yaitu:
1. Pemerintah Aceh perlu mengklarifikasi atas isu dugaan korupsi yang beredar di tengah-tengah masyarakat. Agar tidak terjadi perpecahan antara yg pro dan kontra karena ketidakjelasan informasi saat ini. (Jika memang tidak korupsi)
2. Gubernur Aceh wajib mengklarifikasi perihal status covid dirinya.
3. Mendesak KPK untuk serius dalam menangani kasus korupsi yang ada di Aceh. Jangan sampai dugaan ini bentuk pelemahan Aceh dimata pusat.
4. Mengajak Mahasiswa dan Masyarakat Aceh untuk bersama-sama mengawal segala dugaan korupsi yang ada di Aceh.
Adapun hal-hal yang telah disepakati bersama antara lain:
1. Sepakat saat ini Pemerintah Aceh sedang tidak baik-baik saja
2. Sepakat peran mahasiswa diperlukan untuk melakukan gerakan.
3. Sebagimana gerakan yang dimaksud yaitu
– Aksi simbolik yang menyatakan keprihatinan kita akan kondisi saat ini.
– Pembentukan forum pimpinan Universitas dan terus melakukan analisa dan kajian.
– Aksi Turun ke Jalan
Untuk saat ini kami fokus dalam mengeksekusi segala kesepakatan forum.
*Rilis dari BEM USK