Berita

Kuliah Luring Ketika Ramadhan, Efektifkah?

×

Kuliah Luring Ketika Ramadhan, Efektifkah?

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi: Jihan Latifah

Darussalam – Munculnya penyebaran Covid-19 bermula pada akhir tahun 2019 dan sampai saat ini virus tersebut masih berada di tengah masyarakat. Salah satu dampak dari pandemi Covid-19 adalah terhambatnya proses kegiatan belajar-mengajar banyak sekolah dan universitas menerapkan pembelajaran secara online. Namun, infrastuktur untuk mendukung pembelajaran secara online belum merata dan masih ada sekolah yang menerapkan pembelajaran secara tatap muka atau luring.

Sejak awal tahun 2022 Universitas Syiah Kuala pada semester genap menerapkan proses belajar-mengajar secara luring. Beberapa mahasiswa sudah mulai nyaman dengan perkuliahan daring. Diberlakukannya perkuliahan luring kembali juga membutuhkan adaptasi bagi mahasiswa terlebih memasuki bulan suci Ramadhan.

Nah, efektifkah kuliah luring ketika Ramadhan? Perkuliahan luring saat Ramadhan menimbulkan pro dan kontra di kalangan mahasiswa. Alyza, mahasiwa Akuntansi FEB USK memberikan pendapatnya tentang kuliah luring saat Ramadhan. “Menurut saya kuliah luring jauh lebih efektif daripada kuliah daring dalam segala hal tapi dengan pengurangan waktu pembelajaran seperti yang biasanya 3 jam untuk satu mata kuliah kini menjadi 2,5 jam saja,” ujarnya.

Kuliah luring memberikan pemahaman pembelajaran yang lebih baik dan membuat mahasiswa merasa lebih produktif serta bermanfaat saat menjalankan puasa. Selain itu,  juga membuat waktu puasa menjadi tidak terasa dan lebih interaktif dengan bertemu teman-teman.

Tetapi di sisi lain, sebagian mahasiswa menginginkan perkuliahan daring ketika bulan Ramadhan tiba. Perkuliahan secara daring membuat sebagian mahasiswa dapat mengatur waktu menjadi fleksibel dan efisien serta lebih santai.

“Kuliah luring saat puasa itu tidak efektif dikarenakan konsentrasi dalam pembelajaran yang kurang , waktu ibadah menjadi sedikit dan jarak rumah yang jauh dari kampus membuatnya harus mengeluarkan energi yang lebih banyak dibandingkan dengan saat ia berkuliah secara daring,” imbuh Maula, mahasiswa Manajemen FEB USK.

Meskipun demikian, perkuliahan secara luring maupun daring ketika bulan suci Ramadhan sama – sama memberikan manfaat dan kualitas apabila kita sebagai mahasiswa dapat memaksimalkan pembelajaran saat kuliah dengan baik dan efektif.

(Perspektif/Sabarina, Akmalia)