Darussalam – Lembaga Dakwah Fakultas (LDF) Al-Mizan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Da’iyah Dinas Syariat Islam (DSI) Kota Banda Aceh untuk menggelar Focus Group Discussion (FGD). FGD ini digelar karena meningkatnya kasus mahasiswa yang memutuskan untuk mengakhiri hidupnya di Aceh. FGD ini di laukukan pada tanggal 15 Oktober 2023 bertempat di Aula Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh, dengan tema “Menanggapi Fenomena Bunuh Diri Di Kalangan Pemuda Aceh (Perspektif dan Strategi Pencegahan Dari Sudut Pandang Islam dan Psikologi)”. Acara ini diharapkan mampu memberikan informasi-informasi dari setiap partisipan serta menghadirkan solusi yang tepat bagi permasalahan bunuh diri di kalangan mahasiswa.
Dalam acara ini turut dihadiri oleh Ridwan Ibrahim S.Ag., M.Pd, selaku Kepala Dinas Syariat Islam Kota Banda Aceh sebagai pembuka acara FGD hari minggu lalu.
“Dinas syariat Islam sangat mengapresiasi dan mendukung kegiatan positif seperti ini sebagai upaya preventif mencegah peningkatan kasus bunuh diri di Aceh, khususnya di kalangan mahasiswa. Apalagi isu bunuh diri tahun ini angkanya meningkat drastis dari tahun sebelumnya, maka seluruh aktivis mahasiswa khususnya LDK/LDF serta komunitas yang mendukung syariat adalah salah satu benteng pertahanan di kampus. Kegiatan seperti ini bagus untuk menambah wawasan keislaman serta mengajak mahasiswa berpartisipasi aktif memikirkan syariat Islam di Aceh. Tetap sebagai anak muda jangan lupa juga untuk terus memperdalam ilmu agama, karena keimanan yang kokoh akan membantu kita menghadapi masalah seberat apapun,” ujarnya dalam pembukaan kegiatan FGD.
Irwanda S.Ag, selaku Kepala Bidang Dakwah DSI Banda Aceh juga berpartisipasi sebagai key note speaker acara ini. Selain itu, FGD ini juga diisi oleh fasilitator dari dua Da’iyah DSI kota Banda Aceh dan satu orang dari Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI). Fasilitator pertama, Nadhira Rizkia Fatha S.Psi, menyampaikan bahayanya depresi dan alasan umum lain yang berkaitan dengan banyaknya kasus bunuh diri dari sisi keilmuan psikologi.
Tidak hanya dari sisi psikologi, Cut Intan Arifah sebagai fasilitator yang mewakili KNPI juga berbagi pengalaman tentang mahasiswa yang produktif serta tugas mahasiswa dan pemuda Aceh dalam upaya pencegahan bunuh diri oleh teman-teman sekitarnya. Kemudian, dilanjut oleh Founder komunitas Kajian Umat Ter-Update (KUDET) dan Da’iyah Kota Banda Aceh, Regina Fadilla S.Psi, yang menjelaskan terkait sejarah bunuh diri dari setiap agama dan bagaimana agama Islam melarang praktek bunuh diri.
Setelah para fasilitator memantik jalannya diskusi dengan materi yang disampaikan, peserta pun memulai sesi diskusi dari permasalahan yang diangkat dari isu terkini terkait kasus bunuh diri khususnya dari kalangan mahasiswa. Partisipan sangat aktif dan antusias, saling memberi pertanyaan dan saran ke depannya yang dipandu juga oleh ketiga fasilitator tersebut.
Acara ini meminta beberapa delegasi LDF di USK seperti LDF Al-Ahkam Fakultas Hukum USK dan LDF Al-Ihsan Fakultas Pertanian USK. Turut juga Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dari beberapa kampus lain seperti LDK Safinatunnajah Politeknik Kesahatan Aceh, LDK Arrisalah Universitas Islam Negeri Ar-raniry, Sentral Kegiatan Islam (SKI) Ubulyatama, Universitas Bina Bangsa Getsempena (UBBG) serta dari komunitas kepemudaan seperti KUDET yang diharapkan dapat memberi argumen-argumen yang berbeda dari setiap lembaganya. Sehingga diharapkan mendapat langkah-langkah yang lebih lanjut serta solusi bagus dalam permasalahan kasus bunuh diri ini.
Press Release LDF Al-Mizan
Penulis: Cut Fadhila Rahama
Editor: Astri Rahma Deyta