Banda Aceh | Sabtu pagi (5/4), kantor Serambi Indonesia yang beralamat di jalan raya Lambaro KM 4,5 Meunasah Manyang, Aceh Besar tampak ramai dengan sejumlah mahasiswa beralmamater hijau. Kedatangan rombongan BEM Fakultas Ekonomi Unsyiah disambut hangat oleh pihak Serambi Indonesia yang diwakili oleh Yustiyavan selaku redaktur daerah. Kunjungan yang merupakan bagian dari program kerja BEM ini juga turut mengajak serta beberapa anggota LPM Perspektif. Dalam kunjungan kerja ini, banyak hal yang didiskusikan bersama. Mulai dari bagaimana prosedur kerja di redaksi , proses distribusi, cara menulis berita yang baik hingga turut melihat langsung proses percetakan yang sedang beroperasi.
Siapa yang sangka bahwa koran yang tiap paginya kita baca harus melalui banyak tahap hingga percetakan nya, yaitu mulai dari penghimpunan berita oleh para wartawan, rapat untuk membahas kelanjutan hasil liputan, memutuskan pantas atau tidaknya berita tersebut dimuat dan pada akhirnya tiap jam 2 pagi mesin-mesin percetakan di kantor ini mulai beroperasi untuk mencetak koran yang dapat kita baca tiap pagi nya. Tak mudah untuk memuat sebuah berita dalam media cetak. Apalagi media sebesar Serambi Indonesia yang telah berusia 25 tahun. Tentu saja profesionalitas tinggi dituntut agar proses kerja terus efektif dan lebih baik ke depan nya.
Dalam diskusi yang berjalan hampir satu jam ini, banyak pertanyaan menarik yang muncul dari peserta. Salah satunya adalah bagaimana cara untuk dapat melakukan kerja sama dengan pihak Serambi Indonesia jika kita ingin melaksanakan sebuah acara.
Yustiyavan yang juga alumni fakultas Ekonomi angkatan 1990 ini memaparkan dengan jelas proses tahap pengajuan kerjasama kepada para mahasiswa yang hadir. Yaitu kita harus bertemu dahulu dengan sekretaris redaksi yaitu Bukhari. Barulah setelah itu kerjasama dapat diputuskan berjalan atau tidak. (Mia)