Berita

Mahasiswa KKN – PPM 10 Unsyiah dan LPN Gelar Saweu Nusa

×

Mahasiswa KKN – PPM 10 Unsyiah dan LPN Gelar Saweu Nusa

Sebarkan artikel ini
KKN PPM 10 Unsyiah Gelar Saweu Nusa (Dokumentasi KKN PPM 10)
KKN PPM 10 Unsyiah Gelar Saweu Nusa (Dokumentasi KKN PPM 10)

Aceh Besar – Sebanyak 37 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata – Program Pengabdian Masyarakat 10 (KKN-PPM 10) periode 11 tahun 2016 Universitas Syiah Kuala menyelenggarakan acara promosi potensi wisata Gampong Nusa yang bertajuk “Saweu Nusa” bersama Lembaga Pariwisata Nusa (LPN). Acara ini dilaksanakan pada hari minggu, 28 Agustus, di Gampong Nusa, Lhoknga, Aceh Besar.

Saweu Nusa ini diselenggarakan untuk mempromosikan Gampong Nusa yang memiliki banyak potensi wisata di dalamnya. Beberapa diantaranya adalah ekowisata, wisata kreatif berupa pengolahan sampah organik dan non-organik, dan wisata budaya serta kuliner khas Aceh.

“Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan wisata Gampong Nusa melalui program – program yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN PPM 10 di Gampong Nusa selama satu bulan,” Kata Muhammad Furqan, ketua KKN PPM 10.
Furqan berharap semoga kedepan Gampong Nusa ini lebih sukses dan berkembang dalam hal wisata.

Adapun pelaksanaan Saweu Nusa dimulai dengan presentasi promosi potensi desa oleh LPN dan pemutaran video promosi wisata yang dibuat oleh mahasiswa KKN-PPM 10 Unsyiah. Selanjutnya, acara dilaksanakan dengan kegiatan ‘Wet-Wet Gampong’, yaitu mengunjungi bank sampah, pengolahan barang bekas oleh Nusa Creation Community (NCC), dan keliling kampong. Selain itu, even ini dimeriahkan dengan penampilan seni yang terdiri dari Rapa’i Geleng, Laweut, dan Ranup Lampuan dari komunitas seni Al – Hayah dan simulasi 3 macam permainan tradisional, serta pengumuman lomba photo booth Instagram.

Acara tersebut dihadiri oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Duta Wisata, Agen Travel yang berada di kawasan Banda Aceh, dan juga stakeholder yang terkait dengan pariwisata. Selain itu, Beberapa komunitas yang tergabung dalam Forum Kolaborasi Komunitas (FKK) Banda Aceh, jajaran pemerintah Kabupaten Aceh Besar, dan awak media juga turut diundang dalam acara ini.(Rio/DeTak)