Darussalam (24/02) – Khairurrijal, mahasiswa Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Syiah Kuala berhasil meraih medali perunggu di kompetisi berskala internasional yaitu Bangkok International Intellectual Property, Invention, Innovation And Technology Exposition (IPITEX) 2023 yang diadakan oleh The National Research Council of Thailand (NRCT).
NRCT merupakan organisasi pemerintah yang berstatus sebagai departemen di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Ilmu Pengetahuan, Riset, dan Inovasi. NRCT bertindak sebagai unit utama untuk mempromosikan dan mendukung penelitian, penemuan, inovasi, dan transfer teknologi kepada pengguna baik di sektor swasta maupun publik. NRCT telah ditugaskan untuk menjadi lembaga terkemuka, berkoordinasi dengan lembaga pemerintah lainnya dan sektor swasta untuk menyelenggarakan Hari Penemu Thailand.
Kompetisi tersebut berlangsung pada Hari Penemu Thailand 2 – 6 Februari 2023 di gedung Bangkok International Trade & Exhibition Centre (BITEC). Kompetisi tersebut diikuti oleh 470 tim yang berasal dari 24 negara. Tim dari Universitas Syiah Kuala sendiri terdiri dari Khairurrijal bersama 2 rekan lainnya yaitu Hidayatullah dari Prodi Teknik Industri dan Retika Septi Diana Utari dari Prodi Teknik Kimia.
Produk yang diciptakan oleh Khairurrjial dan Tim dalam kompetisi ini adalah Pallapa: Paper Soap Innovation Made From Nutmeg Oil And Virgin Coconut Oil (VCO) yang merupakan inovasi sabun berbentuk seperti kertas menggunakan bahan baku minyak pala Aceh. Sabun kertas yang dihasilkan memiliki bentuk yang tipis, ringan, mudah dibawa dan digunakan. Kandungan minyak pala terbukti efektif untuk melawan bakteri dan virus karena kandungan antimikroba, antibakteri, antivirus, dan antioksidan yang dimilikinya. Diharapkan sabun kertas ini nantinya dapat diproduksi secara massal dan dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan konsumen terhadap sabun yang praktis untuk digunakan.
Lebih kurang 2 bulan persiapan waktu yang dibutuhkan Khairurrijal dan Tim untuk membuat produk ini, mulai dari proses pembuatan sabun berbentuk kertas, minyak aroma pala dan kelapa, desain kemasan hingga cetak sampai hasil jadi produk .
Perwakilan dari USK ini sangat berterimakasih kepada pihak yang telah memberikan dukungan dan doa. Khairurrijal mengatakan banyak sekali kesan yang didapatkan selama berkompetisi di Thailand seperti ilmu, wawasan dan pengalaman yang luar biasa, karena banyak inovasi produk, dan inovasi teknologi yang spektakuler dalam kompetisi tersebut. Hal-hal tersebut memacu mereka untuk terus memikirkan ide-ide yang bernilai kreatif berbentuk inovasi produk maupun teknologi.
Namun, sangat disayangkan terhitung hingga hari ini pihak Rektorat belum memberikan apresiasi apa-apa kepada para pemenang selain publikasi media massa atas kemenangan ini. Ini patut menjadi pertimbangan agar semakin memacu para mahasiswa lain untuk turut menciptakan lebih banyak prestasi lainnya dan mengharumkan nama kampus tercinta ini.
Khairurrijal juga berpesan kepada seluruh mahasiswa untuk terus belajar, dan menemukan bakat sebagai identitas diri.
“Jangan pernah berhenti belajar, karena hidup tak pernah berhenti mengajarkan, beranilah mencoba suatu hal yang berbeda agar kamu menjadi orang yang berbeda, tetap rendah hati dan taat kepada Ilahi, temukan salah satu kemampuan untuk menjadi identitas dirimu, karena hal inilah yang bisa dinamakan bakatmu,” ujar Khairurrijal.
Penulis : (Perspektif/Dania Poeja Margareta Sitorus)
Editor : Astri & Dinda