Berita

Minimnya Sosialisasi Manfaat Status PTN-BH, Kabar Angin Kian Memarak

×

Minimnya Sosialisasi Manfaat Status PTN-BH, Kabar Angin Kian Memarak

Sebarkan artikel ini
Desain: Naflatul Fatin

Darussalam – Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) sudah diterapkan di beberapa universitas seperti Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Institut Pertanian Bogor (IPB), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Syiah Kuala (USK), dan masih banyak lagi perguruan tinggi yang telah beralih menjadi PTN-BH. Hal ini dianggap sebagai kemajuan suatu universitas agar semakin baik lagi dalam berbagai bidang, istilah ini juga sering disebut “Universitas yang mengurus rumah tangganya sendiri”.

Adanya PTN-BH ini tentu mengharapkan kemajuan tiap perguruan tinggi di Indonesia. Suatu perguruan tinggi yang hendak berubah statusnya berbadan hukum tentu harus melakukan seleksi dan harus memenuhi syarat. Tak hanya pihak pengurus universitas saja yang menjadi poin penilaian, mahasiswa juga menjadi poin dalam persyaratannya.

Peralihan ini tentu berdampak besar dan perubahannya harusnya juga sangat terasa. Namun, sosialisasi atau pengenalan PTN-BH ini belum dilakukan dengan baik dan menyeluruh. Faktor yang memungkinkan hal ini tidak diketahui secara menyeluruh, bukan hanya pihak universitas yang kurang melakukan sosialisasi, mahasiswa-mahasiswa saat ini juga sepertinya enggan mencari tahu informasi terkait hal ini.

Dilihat dari wawancara terhadap beberapa orang mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK tentang pemahaman mereka terkait status yang tengah dipangku oleh USK saat ini. Dari wawancara tersebut beberapa dari mereka hanya tahu tentang perubahan status tersebut saja tetapi tidak dengan sistem dan regulasi barunya. Bahkan, mereka juga mengungkapkan berubah atau tidaknya status tersebut seperti tidak membawa perubahan yang signifikan terhadap mahasiswa dari status yang sebelumnya.

Jika suatu universitas ingin melakukan pergerakan untuk perubahan sistem yang sesuai dengan penetapan status PTN-BH maka perlu diadakan sosialisasi terhadap mahasiswa sehingga seluruh civitas akademika dapat berjalan serentak untuk merealisasikan perubahan ini. Karena mahasiswa juga memegang peranan penting dalam sebuah universitas.

Juga melakukan wawancara online dengan mahasiswa dari ITB. ITB sendiri telah menjadi perguruan tinggi berbadan hukum sejak 2013 lalu. Namun, LA, salah satu mahasiswi ITB mengaku bahwa sosialisasi terkait hal ini sangat kurang, sehingga informasi mengenai benefit PTN-BH tidak disadari, LA juga merasa bahwa penyebab kurangnya informasi tidak hanya dikarenakan kurangnya sosialisasi, ini juga bisa disebabkan karena kurangnya minat mahasiswa mencari tahu mengenai hal ini.

Wawancara juga dilakukan dengan SA, mahasiswa ITB semester empat, SA mengaku tidak pernah mendengar ada sosialisasi terkait PTN-BH dari universitas dan hanya sekedar mengetahui pengertian dari PTN-BH seperti kepanjangan dan dampak yang sering diperbincangkan dari transisi ini, seperti kenaikan uang kuliah tunggal (UKT) serta kebebasan kampus dalam membangun gedung. Dalam hal pembangunan, LA juga mengakui bahwa kampus bisa melakukan pembangunan tanpa harus menunggu keputusan pihak kementerian. Sejauh ini, telah dilakukan pembangunan seperti gedung-gedung baru serta memperbagus fasilitas yang sudah ada. LA merasa PTN-BH ini cukup baik dalam penerapannya, dan merasa hal yang sama juga akan terjadi pada perguruan tinggi lainnya.

Adanya PTN-BH diharapkan perguruan tinggi mampu terus menyempurnakan pendidikan dan tetap menyesuaikan biaya kampus dengan kemampuan masyarakat. Meskipun PTN-BH harus menjadi mandiri dalam mencari dana, tentu kenaikan UKT tidak diharapkan oleh mahasiswa. Beberapa universitas yang telah beralih menjadi PTN-BH juga mengatakan bahwa UKT perguruan tinggi mereka tidak akan dinaikkan. Oleh karena itu, untuk di masa transisi yang masih dijalankan, kerja sama dalam lingkungan universitas baik antara jajaran manajerial, dosen, mahasiswa dan lain sebagainya juga ikut serta dalam memajukan universitas. Meskipun beberapa pihak merasa sepele, sosialisasi tentang PTN-BH benar sangat membantu dalam membuka pikiran dan mengembangkan potensi universitas dan meminimalkan desas-desus yang penuh ambiguitas di kalangan mahasiswa.

(Perspektif/Rifa & Nyak)

Editor : Dinda