BeritaKampusOpini

Organisasi, Kepanitiaan atau Magang?

×

Organisasi, Kepanitiaan atau Magang?

Sebarkan artikel ini

 

Darussalam – Di tengah perkembangan zaman yang sangat cepat dan tuntutan persaingan yang semakin ketat, pertanyaan tentang manakah yang lebih penting antara organisasi, kepanitiaan, atau magang menjadi perdebatan menarik di kalangan mahasiswa saat ini.

Organisasi sendiri adalah sekumpulan orang yang memiliki visi dan misi untuk mencapai tujuan bersama. Biasanya organisasi bergerak sesuai bidangnya masing-masing, baik itu keagamaan, sosial, politik, dan sebagainya. Pada dasarnya organisasi mahasiswa adalah wadah bagi mahasiswa untuk melatih dan mengeksplor kemampuan mereka baik soft skill maupun hard skill. Mahasiswa dapat mengasah pola pikir kritis, public speaking, kerja tim dan manajemen waktu melalui organisasi mahasiswa. Berbagai program kerja dari organisasi mahasiswa dapat menjadi kesempatan bagi mahasiswa untuk mengasah potensi yang ada dalam dirinya.

Tidak jauh berbeda dengan organisasi, kepanitiaan merupakan kumpulan orang-orang yang saling bekerjasama untuk mencapai tujuannya. Namun, kepanitiaan biasanya berlangsung lebih singkat, menyesuaikan dengan bentuk acara yang akan dibuat.  Kepanitiaan memiliki nilai tambah dalam mengasah keterampilan manajemen acara, komunikasi, dan kepemimpinan. Melalui kepanitiaan, kita dapat belajar cara mengatur strategi, merencanakan taktik, dan menghadapi tantangan nyata dalam situasi yang terkontrol.

Berbeda dari organisasi atau kepanitian, magang menjadi suatu program belajar sekaligus berlatih bekerja langsung pada sebuah perusahaan selama beberapa waktu. Dunia profesional tentu berbeda dengan perkuliahan, karena di sana akan bertemu dengan berbagai masalah dan tantangan yang sebenarnya. Magang memungkinkan mahasiswa untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis yang didapatkan di bangku perkuliahan ke dalam situasi nyata, soft skill juga bisa didapatkan melalui magang dengan diiringi implementasi hard skill secara nyata di lapangan. Networking bersama jajaran profesional adalah pengalaman berharga yang akan berguna nantinya.

Dari berbagai pandangan tersebut, dapat disimpulkan bahwa ketiga aspek, yaitu organisasi, kepanitiaan, dan magang, saling melengkapi dan memiliki nilai tambah yang berbeda. Perbedaan orientasi antara profit dan kepentingan bersama dapat dijadikan parameter bagi mahasiswa untuk memilih. Ketika tujuannya adalah keuntungan dan pengalaman profesional maka pilihlah magang, tetapi saat tujuannya adalah networking di dunia kampus, maka dapat memilih kepanitiaan atau organisasi mahasiswa.

(Perspektif/Nisa Ul-Rahmi)

Editor : Dinda