Darussalam – Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HIMADIPA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK) sukses menyelenggarakan acara tahunannya, Forum Ilmiah Pembangunan (FIPA). Acara yang berlangsung selama tiga hari ini mengangkat Transformasi Digital sebagai Irisan Program G20 sebagai tema FIPA 2022. Acara ditutup oleh Dr. Chenny Seftarita S.E, M.Si selaku ketua prodi S1 Pembangunan FEB USK.
Penutupan FIPA dilaksanakan di aula center Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK pada hari Sabtu, 21 Oktober 2022. Selama acara FIPA dilaksanan beberapa rangkaian acara yang menjadi kegiatan utamanya seperti, Seminar Nasional, Talkshow, Essay Competition, Speech Competition, Olimpiade Ekonomi dan Expo.
“Tujuan dilaksanakannya FIPA adalah untuk mengasah Soft-Skil mahasiswa dalam meng-orgenize sebuah acara atau sebuah event. Tema yang dipilih kali ini sebenarnya sangat relavan dengan kondisi yang dialami sekarang, salah satunya pemberdayaan perempuan dalam sektor UMKM dan perekonomian dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,“ ujar Dr. Chenny Seftarita S.E, M.Si selaku ketua prodi S1 Pembangunan FEB USK.
Salah satu acara penutupannya yaitu Talkshow yang diisi oleh Irwan Mahdi, m. Tour selaku Penggiat Pariwisata dan Yudhi Magda, S.E., MBA selaku Ketua Iwapi Aceh. Selain itu ada beberapa games serta door prize yang menambah keseruan serta meningkatkan antusiasme para peserta yang hadir. Setelah acara talkshow, acara dilanjutkan dengan pembagian hadiah dari 3 cabang lomba yaitu Speech Competition, Essay Competition, dan Olimpiade Ekonomi.
Akbar Ariandi selaku ketua panitia acara mengungkapkan dirinya merasa bangga dengan para suksesor acara yang sudah menyukseskan acara FIPA tahun ini. Meskipun persiapannya terbilang singkat hanya selama 3 bulan sekaligus menjadi acara pertama yang dilaksanakan sepenuhnya secara offline setelah Covid-19, Akbar mengungkapkan dirinya dapat merasakan suka duka dan kekeluargaan yang terjalin selama acara FIPA 2022 kali ini. Akbar juga menambahkan agar FIPA tahun depan dapat mengangkat isu-isu ekonomi yang lebih skeptis dan ekonomis lagi.