BeritaFeaturesNasional

Potensi Aceh Dalam Menghadapi Tantangan Untuk Mencapai Net Zero Emissions

×

Potensi Aceh Dalam Menghadapi Tantangan Untuk Mencapai Net Zero Emissions

Sebarkan artikel ini
By Tropis.com

Darussalam – Net zero emissions (NZE) atau nol emisi karbon ialah kondisi jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang mampu diserap oleh bumi, untuk mencapainya diperlukan sebuah transisi dari sistem energi yang digunakan sekarang ke sistem energi bersih guna mencapai kondisi seimbang antara aktivitas manusia dengan keseimbangan alam. Net Zero Emission telah menjadi program yang populer setelah diadakannya Paris Climate Agreement  atau Perjanjian Iklim Paris pada tahun 2015. Program ini mempunyai tujuan untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang berpotensi mengakibatkan pemanasan global. Berbagai negara sudah mulai memprogram NZE mulai dari negara produksi hingga negara maju, termasuk Indonesia. Pemerintah Indonesia saat ini masih terus melakukan berbagai inovasi untuk mencapai target NZE tersebut.

Aceh sendiri memiliki peluang besar dalam menghadapi tantangan menuju Net Zero Emissions karena memiliki potensi sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan untuk energi terbarukan. Aceh merupakan provinsi di Indonesia yang memiliki hutan luas nan alami. Luasnya, baik itu Kawasan Ekosistem Leuser (KEL) maupun wilayah Ulu Masen mencapai 3.029.256 hektar.

Selain itu laut Aceh juga menyimpan harta karun migas yang dapat mendukung target NZE, potensi gas tersebut berlokasi di tepi laut wilayah Aceh dan saat ini masih dalam tahap eksplorasi lebih lanjut.

Aceh memiliki potensi besar dalam menghadapi tantangan menuju NZE berkat sumber daya alamnya yang melimpah. Dengan luasnya hutan dan ekosistem lahan basah, serta potensi migas di perairan Aceh.

Dari segi sumber daya alam yang ada, Aceh mampu dalam menyanggupi persoalan tersebut. Sehingga pemerintah dapat segera mempercepat dalam pembangunan NZE. Dengan adanya generasi muda yang ada di Aceh ini diharapkan dapat menjadi aktor dan berperan aktif dalam  memberikan kontribusi positif dalam Net Zero Emissions di Aceh.

Bayangkan jika Aceh menyanggupi hal tersebut dengan kualitas sumber daya manusia yang memadai serta dengan teknologi yang sangat modern, perubahan seperti apa yang berdampak ke Aceh sendiri? Tentu saja sangat berdampak di masyarakat Aceh dalam beberapa faktor, salah satunya faktor ekonomi. Walaupun dibekali dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, sebagaimana kita tahu bahwa faktor ekonomi di Aceh saat ini sangat rendah jika dibandingkan dengan provinsi-provinsi yang ada di Sumatera. Dengan adanya program Net Zero Emissions ini, diharapkan dapat mendongkrak sektor perekonomian Aceh, dan tidak hanya di sektor ekonomi saja tetapi menyebar luas ke sektor lainnya.

Namun, Aceh juga memiliki tantangan unik dalam mencapai niat Net Zero Emissions. Meskipun memiliki potensi besar dalam pengembangan energi terbarukan dan pelestarian hutan, Aceh juga dihadapkan pada beberapa tantangan seperti infrastruktur yang terbatas, masalah keuangan, serta perubahan iklim yang dapat memengaruhi produktivitas sektor pertanian dan perikanan. Namun, dengan komitmen kuat dari pemerintah daerah, dukungan dari masyarakat, dan kerjasama dengan pihak terkait, Aceh memiliki potensi untuk mengatasi tantangan tersebut dan mencapai tujuan Net Zero Emissions dengan langkah-langkah yang tepat dan berkelanjutan.

Komitmen yang kuat terhadap pelestarian lingkungan dan keberlanjutan di Aceh menjadi pondasi yang kokoh dalam menghadapi tantangan tersebut. Namun, untuk mencapai target NZE, diperlukan investasi besar dalam teknologi bersih, infrastruktur hijau, dan edukasi masyarakat tentang pentingnya mengurangi emisi karbon. Melalui kerja sama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sipil, serta dukungan yang kuat terhadap pelestarian lingkungan, Aceh memiliki potensi besar untuk mencapai target Net Zero Emissions di masa depan.

(Perspektif/ T.M Fauzan &Annisa Amanah Illah Saragih)

Editor: Nyak Shafika