Perspektif ― Melalui Keputusan Presiden (Keppres) No. 316 Tahun 1959 tentang Hari-hari Nasional, Presiden Soekarno menetapkan tanggal 10 November sebagai peringatan Hari Pahlawan Nasional. Hal ini berkaitan dengan para pahlawan yang gugur di medan pertempuran pada 10 November 1945 di Surabaya, maka dari itu hal ini dilakukan sebagai bentuk untuk menghormati para pejuang saat itu.
Kala iitu, arek-arek Surabaya berperang melawan pasukan NICA dan sekutu yang ditumpanginya dengan persenjataan yang lengkap. Sehingga dalam pertempuran itu tak bisa dipungkiri menelan banyak korban jiwa, terutama berasal dari kalangan rakyat biasa.
Dalam peristiwa ini, gelar pahlawan disematkan tidak hanya untuk mereka yang gugur dalam balutan seragam kehormatan prajurit saja. Namun hal ini turut disematkan kepada seluruh warga yang menjadi korban serangan Inggris dalam bentuk rasa hormat ketika peristiwa heroik itu.
Lantas, menonton film tentang pahlawan Indonesia disaat ini merupakan salah satu hal yang bisa dilakukan untuk merayakan peringatan Hari Pahlawan Nasional. Kuy simak!
- Sang Pencerah (2010)
Film yang merupakan kisah nyata tentang pendiri Muhammadiyah, Ahmad Dahlan. Dengan maksud mengungkapkan sosok pahlawan nasional dari sisi yang tidak begitu banyak diketahui publik, diangkatlah ke dalam ‘Sang Pencerah’—film yang disutradarai oleh Hanung Bramantyo.
Ahmad Dahlan dimunculkan disini sebagai sesosok pembaharu Islam di Indonesia, beliau mendirikan organisasi Islam Muhammadiyah, serta dia mengangkat wajah Islam dengan gambaran modern, terbuka, serta rasional. Film yang digarap pada tahun 2010 ini dibintangi langsung oleh Lukman Sardi, Zaskia Adya Mecca, Giring serta Ihsan Tarore.
- Soegija (2012)
Disutradarai oleh Garin Nugroho, film yang diangkat ini mengisahkan tentang kehidupan seorang Uskup danaba bernama Albertus Soegijapranata SJ. Dalam film ini terdapat pesan serta makna yang sangat relevan bagi kehidupan masa kini. Kali ini mengangkat isu intoleransi yang sejak lama menjadi pembahasan persoalan besar di tanah air Indonesia.
- Sang Kiai (2013)
Film yang diproduksi Rapi Film dengan aura kolosal ini mengangkat kisah hidup KH Hasyim Asy’ari―seorang ulama kharismatik yang merupakan bagian salah satu tokoh kunci keterkaitan kemerdekaan Indonesia.Film yang digarap langsung oleh Rako Prijanto ini dibumbui dengan unsur komedi, dengan dibintangi oleh Christine Hakim, Ikranagara, dan Agus Kuncoro.
Dalam scene film tersebut pun menampilkan pidato-pidato Soekarno yang membakar semangat nasionalisme, serta masa-masa pengasingan hingga detik-detik proklamasi kemerdekaan Indonesia yang membuat suasana haru.
- Soekarno (2013)
Film yang menceritakan tentang masa kecil Presiden pertama RI , masa remaja, kisah cinta hingga saat masa memperjuangkan kemerdekaan tanah air Indonesia, dengan dibintangi oleh Ario Bayu selaku sang proklamator. Film ini disutradarai oleh Hanung Bramantyo dan sempat menuai kontroversinya.
- Jendral Soedirman (2015)
Film garapan Viva Westi pada tahun 2015 ini menceritakan kisah tentang Jendral Soedirman (Adipati Dolken) meski sedang sakit paru-paru, Ia tetap melawan Belanda secara gerilya.Film tersebut juga menunjukkan taktik dan strategi sebagaimana perjuangan Jendral Soedirman yang memojokkan serta membuat Belanda kehabisan logistik dan waktu. Dia juga bersembunyi di balik hutan-hutan Jawa untuk merealisasikan penyerangannya terhadap Belanda.
- Guru Bangsa Tjokroaminoto (2015)
Film yang datang dan disutradarai lagi oleh Garin Nugroho, ‘Guru Bangsa Tjokroaminoto’ adalah berkisah seseorang yang memiliki andil serta pengaruh besar pada masa awal kemerdekaan Indonesia ialah tentang Haji Oemar Said (HOS) Tjokroaminoto.
Tjokroaminoto mendirikan organisasi Sarekat Islam yang mana tujuannya mengajak masyarakat terlibat dalam usaha kemerdekaan dengan melakukan aksi dan sosialisasi sebagai tujuan utamanya, karena pendidikan kala itu masih minim, rakyat miskin ada di mana-mana dan tidak ada perealisasian sekolah untuk rakyat.
Film ini dibintangi oleh Reza Rahadian yang memerankan Tjokroaminoto, dan dimeriahkan dengan beragam bintang lainnya, yakni Alex Abbad, Putri Ayudya, Maia Estianty, Didi Petet, Chelsea Islan dan lainnya bertanggungjawab atas peran yang dimilikinya.
7.Kartini (2017)
Diangkat berdasarkan biografi dari RA Kartini yang dibintangi Dian Sastrowardoyo ini tumbuh bersama ibu kandungnya, Ngasirah dengan menyaksikan ibunya yang terbuang di rumahnya sendiri.
Penggambaran sesosok Kartini ini yang mengupayakan kesetaraan hak untuk perempuan khususnya di bidang sosial dan pendidikan, karena dirinya merupakanketurunan ningrat sehingga berkesempatan mengenyam pendidikan. Dengan arahan Hanung Bramantyo, fillm ini sukses mengikat banyak orang yang terkesan.
Nah, itulah beberapa film tentang kisah pahlawan Indonesia zaman dulu dengan beragam perjuangannya yang harus kita hormati. Meskipun dalam keadaan pandemi Covid-19 seperti ini, semangat Peringatan Hari Pahlawan Tahun 2020 ini tetap membara.
Karena kini virus corona masih menyelimuti Bumi Pertiwi ini, dalam rangka mengormati serta memperingati Hari Pahlawan yang tengah berlangsung hari ini, marimenonton film yang mengingatkan kita akan kisah para pahlawan yang mana bisa menjadi pilihan untuk menemani dalam saat seperti ini. (Yasmina&Van/Perspektif)