Seorang wisatawan yang berkunjung dari Padang Lawas Utara yang sengaja datang untuk berkunjung ke Masjid Azizi untuk shalat dan berziarah ke makam pahlawan.
Haris Sanjaya Siregar “Sengaja saya datang ke sini untuk shalat dan berziarah ke makam pahlawan, karena selain bersejarah tempat ini sering dibicarakan orang-orang dan sering orang-orang jauh seperti saya ini foto di masjid ini , dan ternyata benar masjidnya luar biasa luas dan bagus sekali, Tanjungpura harus bangga punya Masjid Azizi ini”, ucapnya.
Masyarakat Tanjungpura, Langkat sering mengunjungi Masjid Azizi bukan untuk beribadah saja tetapi juga untuk berziarah, terkadang ada yang datang khusus untuk berziarah ke pemakaman makam pahlawan yang berada di sekitar Masjid Azizi.
Masjid Azizi ini terletak di Jl. Masjid Azizi Tanjungpura. Masjid Azizi merupakan salah satu satu ikon Kota Tanjungpura, Langkat. Selain bangunan yang bersejarah, Masjid Azizi juga menjadi tempat edukasi dan bermain anak-anak di halaman Masjid Azizi yang cukup luas, dengan adanya Taman Baca Pelita yang selama pandemi covid menjadi Sepeda Baca (touring literasi) yang dikelola oleh rumah intuisi yaitu salah satu komunitas yang ada di Tanjungpura.
Dengan adanya halaman Masjid Azizi yang luas dan hijau serta adanya pepohonan, membuat suasana setiap sore menjadi ramai karena banyak masyarakat yang membawa teman, keluarga dan anak-anaknya bersantai dan bermain, bahkan ada juga masyarakat yang singgah dalam perjalanan karena masjid ini Jalan Lintas Sumatera yang menghubungkan Medan-Banda Aceh, jadi sering para pelancong singgah untuk istirahat, sholat dan makan. Selain halaman masjid yang luas, terdapat juga menara masjid yang tinggi dan cukup bagus menjadi spot foto ketika berada di atas menara dengan melihat pemandangan kota Tanjungpura dari ketinggian, selain itu juga banyaknya para pedagang makanan di luar pagar Masjid Azizi.
Di tahun 2020, Masjid Azizi telah dipasang lampu warna-warni di atas maupun bawah Masjid sehingga keindahannya yang terpancar bisa dinikmati ketika malam hari.
Artikel ini ditulis oleh Diah Ramadana