
Darussalam – 6th International Food Festival (IFF) yang diselenggaran oleh Office of International Affairs (OIA) yang mengusung tema “Spicing Up The World : Come For The Food-Stay For The Fun“ resmi ditutup oleh Bapak Hendra Halim, S.E.,M.E selaku koordinator acara pada Selasa, 11 Juli 2023 di halaman gedung AAC Dayan Dawod Universitas Syiah Kuala (USK). Acara penutupan ini berlangsung hingga pukul 22.00 WIB dengan menampilkan berbagai persembahan dari negara-negara yang telah bekerjasama dalam menyukseskan festival ini.
IFF telah berlangsung sejak Minggu, 09 Juli 2023 dengan mempersembahkan rangkaian acara mulai dari Talkshow, Cooking Demo, Easy Talk, Mini Games, Open Stage dan Internasional Performances. Acara penutupan pada hari ini juga sekaligus mengumumkan pemenang dari lomba Newscasting IFF Competition dan Poster Competition juga penghargaan bagi stan terbersih pada festival tahun ini.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Ketua Panitia Sara Yunis menyebutkan IFF tahun ini memulai gebrakan baru dengan melakukan event pada saat perkuliahan sedang tidak aktif yang diharapkan tidak hanya menarik mahasiswa, tetapi mampu menarik perhatian dari masyarakat Aceh. Tentunya hal ini akan berdampak pada pengunjung yang tidak seramai seperti pada tahun sebelumnya. IFF tahun ini mendirikan lebih dari 40 stan, yang terdiri dari stan lokal, internasional, dan dari Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) binaan USK.
“Kami keluar dari zona nyaman dengan target pasar kami bukan lagi mahasiswa melainkan masyarakat, salah satu bentuk strategi komunikasi kami dengan masyarakat yaitu kami berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Indonesia Malaysia Thailand Growth Triangle (IMT-GT), Aceh Culinary Festival (ACF), dan dinas-dinas lainnya. Walaupun terkendala hujan, alhamdulillah acara tetap berjalan dengan aman dan lancar,” tutur Yunis.
Bapak Hendra Halim selaku Koordinator Acara kegiatan IFF 2023 mengucapkan terimakasih kepada Universitas Syiah Kuala, sponsor acara, media partner dan pihak-pihak yang ikut menyukseskan acara IFF tahun ini.
Selama tiga hari sejak resmi dibuka hingga hari penutupan, festival ini ramai dikunjungi masyarakat yang turut antusias menikmati kuliner khas dari berbagai negara yang tersedia di sini.
“Minuman yang wajib dicobain teh merah dari Thailand, karena rasanya yang khas dan belum banyak dijual di Banda Aceh,” ungkap salah satu pengunjung yang turut menikmati festival ini.
(Perspektif/Nisa Ul-Rahmi)
Editor : Dinda