Darussalam – Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPB) Kantor Wilayah Provinsi Aceh beberapa waktu lalu (16/12/2015) melakukan sosialisasi akuntansi berbasis akrual pada pemerintahan kepada mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala (FE Unsyiah). Treasury Goes To Campus 2015 kali ini bertema “Menuju Laporan Keuangan Pemerintahan yang Akuntabel dan Berkualitas” dengan mengambil tempat di Aula FE Unsyiah, dan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari mahasiswa S1, S2, dosen, dan juga pihak rektorat.
Acara yang juga dihadiri oleh Rektor Universitas Syiah Kuala, Samsul Rizal ini diisi oleh empat keynote speaker yaitu Bakhtaruddin, S.E., M.M. (Kepala Kanwil DJPB Prov. Aceh) yang membahas tentang gambaran umum implementasi basis akuntansi akrual, Nelly Dikkifiana, S.E., M.Si., Ak. (Kabid Akuntansi Dinas Keuangan Aceh) yang membahas tentang implementasi accrual basis pada laporan keuangan pemerintah daerah, Dr. Syukriy Abdullah, S.E., M.Si., Ak. CA. yang memaparkan analisis kritis penerapan accrual basis pada laporan keuangan pemerintah daerah, serta Syahrawi Munthe, S.Mn, SST, M.Ak, CMA (Kasi ASPLK) membahas tentang business processes implementasi accrual basis pada laporan keuangan pemerintah dengan step by step practices.
“Tahun 2015 akan terjadi perubahan basis akuntansi pada pemerintah provinsi dan seluruh pemerintah kabupaten/kota di wilayah Aceh, dari yang sebelumnya menggunakan sistem akuntansi berbasis kas menuju akrual (cash toward accrual basis) menjadi menggunakan sistem akuntansi berbasis akrual (accrual basis),” ujar Bakhtaruddin pada saat mamaparkan gambaran umum mengenai implementasi basis akuntansi akrual.
Pada saat ini, di pemerintahan mulai menggunakan akrual basis dalam pelaporan keuangannya. Hal ini sesuai Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 71 Tahun 2010 dikeluarkan menggantikan PP Nomor 24 Tahun 2005, dan dalam PP tersebut mengamanatkan bahwa penerapan akuntansi berbasis akrual secara penuh harus diterapkan pada Tahun Anggaran 2015.
“Acara ini sangat positif karena materi yang disampaikan merupakan materi yang sangat penting untuk mahasiswa akuntansi, dan seminar seperti ini harus sering-sering diadakan di kampus agar mahasiswa dapat lebih mengetahui informasi-informasi atau isu-isu terbaru tentang perekonomian,” ujar Moulisa, salah satu peserta seminar. (Ana)