FeaturesKampus

Zoom Terindikasi Tidak Aman, Berikut 5 Platform yang Dapat Digunakan untuk Kuliah Online

×

Zoom Terindikasi Tidak Aman, Berikut 5 Platform yang Dapat Digunakan untuk Kuliah Online

Sebarkan artikel ini
Ilustrasi : team Grafis/Perspektif

Darussalam – Sistem perkuliahan berubah sejak adanya pandemi covid 19 ini. Yang awalnya kita bisa bertatap muka secara langsung kini harus secara online karena adanya peraturan untuk melakukan Pyshical distancing. Untuk mendukung perkuliahan secara online para dosen lantas meminta mahasiswanya untuk mengunduh aplikasi konferensi yang direkomendasikannya.

Salah satu aplikasi yang sering digunakan adalah Zoom. Popularitas Zoom melesat sejak diberlakukannya pyshical distancing. Namun, tempo hari Zoom dilanda isu keamanan, karena belakangan diketahui aplikasi tersebut tidak memiliki enkripsi end-to-end. Hal tersebut memungkinkan pesan atau informasi yang disampaikan lewat Zoom berpotensi dicuri atau disadap oleh peretas. Oleh karena itu banyak orang mulai membatasi penggunaan Zoom.

Nah, Selain Zoom ada beberapa aplikasi yang juga sering digunakan dalam kuliah online. Berikut merupakan 5 aplikasi alternatif pengganti Zoom.

1. Google Meet

Google Meet (Hangouts Meet/Meet) adalah salah satu aplikasi atau software yang dapat dimanfaatkan untuk tetap produktif dalam bekerja atau belajar meski dilakukan dari rumah. Google Meet memungkinkan pengguna untuk melakukan panggilan video dengan 30 pengguna lainnya per pertemuan. Dengan kata lain, Google Meet bisa menjadi media alternatif untuk bersosialisasi dengan teman atau bahkan melakukan Kuliah online. Selain itu, undangan meeting yang dibuat dari aplikasi tersebut juga dapat diakses melalui tautan dan kode rapat yang dikirimkan, serta nomor telepon jika tersedia. Menariknya lagi, aplikasi ini juga dapat dinikmati melalui perangkat seluler, baik itu iOS maupun Android.

2. Google Classroom

Google Classroom adalah bagian dari G Suite for Education yang juga hadir dalam versi aplikasi seluler. Untuk menggunakannya, pengajar dan murid wajib memiliki akun Google agar saling terhubung. Google Classroom memungkinkan kegiatan belajar mengajar menjadi lebih produktif dan bermakna dengan menyederhanakan tugas, meningkatkan kolaborasi, dan membina komunikasi. Pengajar dapat membuat kelas, memberikan tugas, mengirim masukan, dan melihat semuanya di satu tempat. Yang tak kalah penting, Google Classroom terjangkau dan aman serta disediakan gratis untuk sekolah, lembaga nonprofit, dan perorangan serta tidak berisi iklan dan tidak pernah menggunakan konten pengguna atau data siswa untuk tujuan periklanan. Google classroom dapat diakses menggunakan internet dengan browser apapun.

3. Skype

Skype adalah aplikasi milik Microsoft yang dapat menampung 25 orang untuk bertatap muka secara online dalam satu kali panggilan. Skype dapat diakses melalui beragam perangkat, termasuk komputer (PC atau Laptop), Smartphone, hingga televisi yang memiliki fasilitas pendukung. Selain dapat melakukan panggilan video jarak jauh, Skype juga menyediakan media percakapan berbasis teks secara individu maupun grup. Skype juga mendukung layanan panggilan suara berbayar ke nomor ponsel maupun telepon rumah.

4. Cisco webex

Aplikasi ini mungkin jarang didengar, namun aplikasi ini seringkali digunakan oleh sejumlah perusahaan besar. Aplikasi berbasis panggilan video ini memiliki jumlah maksimal peserta panggilan hingga 100 orang. Namun jumlah tersebut bervariasi tergantung paket langganan apa yang digunakan. Fitur di aplikasi Cisco Webex mencakup screen sharing, dukungan Google Assistant dan Google Home Hub, fitur papan virtual untuk menggambar, fitur pengunggah dokumen, hingga fitur untuk merekam percakapan video. Aplikasi ini bisa dijalankan dengan menggunakan perangkat personal dan mobile seperti Smartphone, PC, Laptop, Notebook, dan PC tablet selama masih ada dalam jangkauan jaringan internet.

5. Google Duo

Duo merupakan apikasi besutan Google yang sudah hadir sejak tahun 2016 silam. Aplikasi ini bisa diakses melalui tablet, website, Android, dan iOS. Google Duo memungkinkan pengguna melakukan video call secara pribadi atau grup yang maksimal hingga 12 partisipan. Oh iya, pengguna juga bisa meninggalkan pesan video jika orang lain tidak menjawab telepon kita.

Nah, sampai saat ini kalian sudah pakai yang mana saja nih? (Aufar & Fahmi / Perspektif)

Editor : Jamaluddin Darma