Darussalam – Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) telah berhasil menyelenggarakan pra-event sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tahunan terbesar mereka yaitu Management Creativity Festival (MCF) dengan tema “Fostering Economic Sustainability through Local Resources and Youth Creativity”.
Pra-event ini berlangsung pada Sabtu, 4 Oktober 2025, dengan rangkaian acara yang dimulai pukul 10.00 pagi. Acara diawali dengan pembukaan oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Yasir Mubarak Rangkuti selaku Ketua Panitia MCF 2025, Sayid Ahmad Syauqi selaku Ketua Umum HMM FEB USK 2025, serta para dosen, yaitu Bapak Prof. Dr. A. Sakir, S.E., M.M., CFRM, Ibu Dr. Halimatussakdiah, S.E., M.A., CMA, dan Bapak Dr. Iskandarsyah, S.E., M.M.
Kegiatan utama di pra-event MCF kali ini adalah Cupping Battle, Talkshow, dan ditutup dengan Mini Performance dari BESTEK FEB USK.
“Kami memilih cupping battle sebagai rangkaian pra-event karena merupakan implementasi dari salah satu poin pada tema kami yaitu local resource. Kami berharap cupping battle ini menjadi wadah bagi pecinta kopi Aceh untuk menunjukkan kreativitas sekaligus melestarikan budaya kopi yang sudah mengakar kuat di masyarakat Aceh. Sedangkan, Talkshow kami pilih agar mahasiswa dan peserta bisa mendapatkan inspirasi langsung dari narasumber berpengalaman,” ungkap Yasir Mubarak selaku Ketua Panitia.
Suasana pra-event berlangsung meriah, dipandu dengan penuh semangat oleh para MC. Antusiasme peserta dan audiens terus meningkat seiring bertambahnya penonton yang memenuhi area acara. Ketua Panitia sangat mengapresiasi antusiasme peserta kegiatan pra-event ini. Dalam wawancaranya bersama LPM Perspektif, Yasir Mubarak menyampaikan bahwa antusiasme peserta dan audiens melebihi ekspektasi panitia, sehingga suasana pra event terasa semakin meriah dan penuh energi positif.
Di akhir wawancara, Ketua Panitia menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh tim panitia, peserta, serta masyarakat yang telah memberikan dukungan penuh hingga pra event MCF dapat terlaksana dengan meriah. “Saya berharap MCF 2025 bisa menjadi wadah nyata bagi generasi muda untuk berkarya dan berkontribusi pada keberlanjutan ekonomi daerah. Lewat MCF ini kami juga ingin menunjukkan bahwa generasi muda Aceh mampu menciptakan inovasi dengan tetap berakar pada sumber daya lokal.”
Pra-event yang berlangsung meriah ini tidak sekadar menjadi ajang pembuka menuju acara puncak, melainkan juga wujud semangat kolaborasi, kreativitas, dan kecintaan generasi muda terhadap potensi lokal Aceh. Dengan keberhasilan pra event yang melampaui ekspektasi, panitia optimis MCF 2025 akan hadir sebagai wadah inspirasi sekaligus ruang aktualisasi bagi mahasiswa, pelaku usaha, dan masyarakat untuk bersama-sama membangun keberlanjutan ekonomi melalui kreativitas anak muda.
(Perspektif/ Rauza dan Hani)
Editor: Akif











