Darussalam – pada 31 Oktober 2025, Himpunan Mahasiswa Teknik Komputer (HIMATEKKOM) Universitas Syiah Kuala (USK) resmi membuka kegiatan tahunan Computer Multi-Challenge Day (CMD) 2025 pada Jumat, 31 Oktober 2025. Acara ini berlangsung hingga Minggu, 2 November 2025 dan diselenggarakan di tiga lokasi utama, yaitu Balee Keurukon Fakultas Teknik USK, Indigo Space Banda Aceh, serta Aula Perpustakaan Wilayah Aceh.
CMD 2025 mengusung tema “Empowering Youth for a Golden Indonesia in the Digital Age” yang menegaskan komitmen HIMATEKKOM USK dalam mempersiapkan sumber daya manusia unggul di era digital. Melalui penyelenggaraan ini, HIMATEKKOM ingin memberikan ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan inovasi, sekaligus membangun mentalitas kompetitif yang dibutuhkan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045. Panitia pelaksana menegaskan bahwa CMD dirancang tidak hanya sebagai ajang kompetisi, tetapi juga sebagai media pembentukan karakter dan soft skill yang relevan dengan perkembangan industri teknologi.
Dalam penyelenggaraannya, CMD tahun ini menghadapi tantangan menarik, terutama dalam menghadirkan kegiatan yang tidak hanya kompetitif namun juga edukatif dan inklusif. Panitia harus memastikan seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan dengan efektif dan berdampak, mengingat keterlibatan peserta dari berbagai daerah dan beragam disiplin ilmu. Selain itu, pengelolaan waktu serta koordinasi antar-divisi menjadi faktor penting dalam memastikan kelancaran pelaksanaan acara. Meski demikian, HIMATEKKOM USK berhasil menghadirkan konsep kegiatan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan industri digital saat ini.
CMD 2025 tidak hanya mempertahankan format kompetisi seperti tahun-tahun sebelumnya, tetapi juga memperluas jangkauan pelaksanaannya hingga tingkat nasional. Berbagai perlombaan teknologi, workshop keterampilan digital, serta Tekkom’s Learning Bootcamp menjadi rangkaian utama kegiatan tahun ini. Penambahan cabang lomba baru, seperti debat Bahasa Indonesia, menandai komitmen HIMATEKKOM untuk terus berinovasi dan memberi peluang lebih luas bagi generasi muda dalam menunjukkan potensi mereka. Adapun rangkaian kegiatan dilaksanakan secara hybrid, menggabungkan metode luring dan daring melalui Zoom serta Discord, sehingga memungkinkan keterlibatan peserta secara lebih luas dan fleksibel.
Kegiatan ini turut berfokus pada peningkatan kapasitas peserta dalam bidang teknologi digital. Workshop memberikan ruang bagi peserta untuk memahami dan menggunakan media digital secara bijak, sedangkan bootcamp menjadi sarana pelatihan teknis yang memperdalam kemampuan peserta dalam cybersecurity. Kombinasi kegiatan tersebut diharapkan mampu melahirkan lulusan yang tidak hanya memahami teknologi, tetapi juga unggul dalam kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerja tim. Selain itu, CMD memberikan kesempatan bagi peserta untuk memperluas jejaring dengan mahasiswa lain, profesional, serta pelaku industri teknologi.
Panitia menyampaikan bahwa pelaksanaan CMD 2025 diharapkan menjadi pengalaman berharga bagi seluruh peserta untuk terus mengeksplorasi dan mengembangkan kemampuan digital mereka. Dengan mengikuti ajang ini, mahasiswa tidak hanya memperkuat portofolio akademik dan pengalaman kompetisi, tetapi juga mendapatkan motivasi untuk menghasilkan inovasi teknologi yang memberikan manfaat bagi masyarakat.
HIMATEKKOM USK optimis CMD akan terus berkembang menjadi kegiatan berskala lebih besar di masa mendatang. Harapan besarnya adalah menjadikan CMD sebagai ajang tahunan yang dikenal secara nasional bahkan internasional, serta membuka peluang kolaborasi dengan industri dan institusi pendidikan lainnya. Tidak hanya berhenti pada pengembangan kemampuan mahasiswa, HIMATEKKOM juga ingin menambah program berorientasi pada pengabdian masyarakat berbasis teknologi, sehingga manfaatnya dapat dirasakan lebih luas dan berkelanjutan. Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, CMD 2025 menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045 melalui pemberdayaan generasi muda dan penguatan literasi digital.
(Perspektif/ Naflatul Fatin)
Editor : Syawira
