Darussalam – GENITA (Generasi Peduli Kendali Tembakau) menggelar talkshow bertema TOURBAN (Tobacco Urgency Belong Teenager). Acara ini diselenggarakan pada 9 November 2024 di SMAN 1 Jeumpa Puteh, Banda Aceh, yang dimulai pada pukul 08.00 WIB. Topik yang diangkat dalam talkshow ini adalah “Rokok dalam Budaya Populer: Tren, Tantangan, dan Bahaya Tersembunyi”, serta membahas pula terkait bahaya penyalahgunaan tembakau.
Para narasumber yang dihadirkan di antaranya adalah M. Hafiz Daniel selaku DPRemaja 3.0 sekaligus Founder GENITA, Arif Abdillah selaku Duta Anti Narkoba Putra Provinsi Aceh 2024, dan Arita Yuda Katiara Rizki selaku DPRemaja 2.0 sekaligus sebagai Duta Anti Narkoba USK 2022.
Acara dibuka secara simbolis dengan penandatanganan spanduk deklarasi oleh Ibu Melfrina Yuniar, S.E., Ak., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas, kemudian diikuti oleh Founder GENITA, Ketua Duta Anti Narkoba Provinsi Aceh 2024 Muhammad Ash Shiddieqy, dan Ketua Panitia acara tersebut, Cut Sri Dea Sinta.
Dalam kata sambutannya, Ibu Melfrina Yuniar menghimbau kepada siswanya untuk tidak merusak masa depan dengan penyalahgunaan narkoba akibat keterusan dari penggunaan rokok.
“Remaja punya masa depan yang baik dan panjang, jangan sampai rusak perihal sepele seperti rokok yang bisa mempengaruhi hingga penggunaan narkoba,” ujarnya.
Cut Sri Dea Sinta selaku Ketua Panitia mengungkapkan bahwa acara ini penting untuk dilakukan mengingat rokok merupakan suatu hal yang seharusnya dihindari. Namun pada kenyataannya, banyak masyarakat terlebih remaja di kalangan pelajar, yang menggunakannya.
“Seperti yang kita ketahui, rokok itu sebenarnya dianggap suatu hal yang tabu namun sering dinormalisasikan, sehingga kita perlu bergerak secara perlahan untuk mensosialisasikannya,” ujarnya.
Pihak sekolah, terutama siswa dan siswi, merespons baik acara tersebut. Terlihat saat acara berlangsung, mereka aktif bertanya dan memberikan pandangan terhadap penggunaan rokok di kalangan remaja.
Hafiz Daniel selaku Founder Genita berharap dengan berlangsungnya acara ini, kedepannya para pelajar tidak hanya mengetahui bahaya dari penggunaan rokok, tetapi juga dapat mengontrol diri apabila mendapat bujukan untuk menggunakan rokok tersebut.
“Setelah acara ini selesai, harapannya pesan-pesan yang sudah disampaikan di talkshow tadi menjadi bekal untuk teman-teman di sekolah, dan kedepannya bisa lebih kebal dari serangan dan hasutan untuk merokok,” tutupnya.
(Perspektif/ Ririn Andini, Ahmad Syah Daud)
Editor : Cut Meisya Salsabila
