Darussalam – Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK), Departemen Arsitektur dan Perencanaan Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK), menggelar seminar 3C Talk dengan tema “Kolaborasi Antar-Stakeholder, Kunci Sukses untuk Membangun Komunitas Kota yang Inovatif.” Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 1 November 2025, bertempat di Aula Perpustakaan Wilayah, Banda Aceh. Seminar tersebut menjadi wadah bagi mahasiswa, akademisi, dan praktisi untuk berdiskusi mengenai peran kolaborasi dalam mewujudkan tata kelola kota yang lebih adaptif terhadap tantangan masa kini.
Seminar 3C Talk menghadirkan dua narasumber utama, yakni Mirzayanto, S.T., Perencana Ahli Madya di Bappeda Kota Banda Aceh, dan Asrul Sidiq, S.T., M.Sc., kandidat Ph.D. di Crawford School of Public Policy, Australian National University. Keduanya berbagi pandangan dan pengalaman terkait pentingnya kerja sama lintas sektor dalam membangun kota yang inklusif, berdaya saing, serta berkelanjutan.
Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong generasi muda agar lebih aktif dan produktif dalam membangun kota melalui kolaborasi dengan berbagai pihak. Melalui kolaborasi tersebut, diharapkan tercipta komunikasi yang lebih efektif serta hubungan yang harmonis antara pemerintah, masyarakat, dan komunitas. Sinergi lintas sektor ini juga diharapkan mampu melahirkan beragam ide serta solusi kreatif dari masyarakat untuk mewujudkan Kota Banda Aceh yang inovatif, berdaya saing, dan produktif.
Selain itu, seminar 3C Talk juga berfungsi sebagai wadah bagi komunitas untuk saling bertukar gagasan dan memperluas jaringan relasi, baik antarindividu maupun antarkomunitas yang memiliki kepedulian terhadap pembangunan kota. Melalui forum semacam ini, masyarakat diharapkan semakin memahami peran penting mereka dalam proses pembangunan daerah serta termotivasi untuk berkontribusi secara nyata dalam menciptakan lingkungan perkotaan yang berkelanjutan.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Panitia Hafidz Azkiya Munt menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya partisipasi publik dalam pembangunan. “Saya berharap ke depannya masyarakat semakin sadar bahwa mereka memiliki hak untuk mengkritisi pemerintah dalam menyuarakan permasalahan lingkungan yang mereka hadapi,” ujarnya.
Melalui kegiatan seperti seminar 3C Talk, HMPWK USK berharap dapat menumbuhkan semangat kolaboratif di antara seluruh elemen kota. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan mampu mendorong lahirnya generasi muda yang kreatif, kritis, serta memiliki kepedulian tinggi terhadap kemajuan dan pembangunan Kota Banda Aceh.
Penulis: Aliya Syahira
Editor: Akif Abkagasi











