Darussalam- Healthcare Initiative Project adalah acara yang diselenggarakan oleh pihak Alumni Fatih Bilingual School yang telah diselenggarakan pada tahun 2023 dan 2025. Healthcare Initiavite School pada tahun ini mengambil tema “Deteksi Dini, Sehat Hingga Nanti.”
Healthcare Initiviate Project dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2025, di Teuku Nyak Arif Fatih Bilingual School, Lamnyong. Pembukaan acara yang dibuka dengan Ayat Suci Al-Qur’an lalu disambung oleh menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Hymne Aceh lalu disambung laporan dari ketua panitia yaitu Dr. Thyfa Annisa, dan kata sambutan dari ketua IKALFA (Ikatan Alumni Fatih Bilingual School) yaitu Lena Hanida, S. Ars, dan kata sambutan dari Ketua Yayasan Fatih Indonesia Bapak Surahman Siriat dan Walikota Banda Aceh yang diwakilkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bapak Lukman, SKM., M. Kes. Kemudian dilanjutkan oleh pemukulan Rapai sebagai tanda peresmian acara, Tari Ratoh Jaroe dari Sanggar Keumalahayati TNA Fatih Bilingual School dan penyerahan Bingkisan secara Simbiolis.
Dalam acara ini diselenggarakan juga beberapa pelayanan gratis bagi dhuafa dan anak yatim piatu, seperti layanan konsultan dokter spesialis penyakit dalam, penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan gigi dan mulut bagi anak-anak, konsultasi kesehatan mental bagi mahasiswa/i, konsultasi dokter dan konselor menyusui, penyuluhan kesehatan ibu dan bayi, pemeriksaan USG pada ibu hamil dan donor darah dari PMI.
Dr. Thyfa Annisa mengatakan bahwa tujuan besar dalam pembuatan acara ini adalah untuk mempermudah kaum dhuafa dan mahasiswa/i penerima KIP yang sering mengalami kesulitan dalam melakukan cek kesehatan dalam berbeda-beda substansi. Seperti apa yang terjadi pada pelayanan konsultasi kesehatan mental yang secara umum berbayar sehingga banyak mahasiswa/i yang kesulitan untuk melakukan konsultasi kesehatan mental. Mereka juga berharap dengan mengadakan konsultasi psikolog secara gratis ini untuk memberikan kesempatan kepada mereka para mahasiswa/i.
“Kami juga menyediakan pemeriksaan USG untuk ibu hamil agar mengurangi risiko penyakit ketika sedang mengandung seperti kekurangan air ketuban yang sering terjadi kepada ibu hamil yang kurang pengecekan USG ketika sedang hamil, maka sebelum adanya penyakit sebaik kita deteksi dulu diawal agar kondisinya segara ditanggani”. Ungkap Ketua Panitia.
Dr. Thyfa Annisa juga mengatakan beberapa pelayanan lainnya seperti pelayanan kesehatan bagi lansia seperti pengecekan kolestrol, diabetes dan gula darah. Karena lansia adalah kelompok paling rentan dengan diabetes dan hipertensi jadi mereka juga mendeteksi kelompok yang mengalami hal itu. Dan mereka juga menyediakan paket sembako bagi lansia, paket Oral Hygiene Kit bagi kesehatan gigi dan mulut, paket Education Kit bagi mahasiswa/i dan paket sembako untuk konsultasi dokter specialis.
Untuk persentase setiap substansi mereka dalam acara ini, tersedia dari donor darah terdaftar sebanyak 60 orang dari target 100 kantong, lansia 95 orang sudah sesuai dengan target acara, kesehatan gigi dan mulut untuk anak 100 orang, ibu hamil 30 orang dan kesehatan mental untuk mahasiswa/i 20 orang.
(Perspektif/Melati dan Caca)
Editor: Akif











