Darussalam Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA) kembali digelar untuk ke-28 kalinya oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK). Tahun ini, PIA menghadirkan rangkaian kegiatan dengan mengusung tema “Accounting in Digital Economic: Navigating Fintech, Crypto Assets, and ESG for a Sustainable and Accountable Future”.
PIA 2025 resmi dibuka pada 18 Oktober 2025 melalui Opening Ceremony yang berlangsung meriah diiringi pelaksanaan Seminar Nasional yang diadakan di aula Fakultas MIPA USK dengan membawa tema “Digital Transformation in Financial Reporting: Blockchain Technology and Regulation”. Kemeriahan PIA 2025 semakin terasa dengan kehadiran tamu istimewa, Bapak Andhika Satriadi Putra selaku Asisten Manajer Direktorat Pengaturan dan Standar Akuntansi Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Ibu Ni Kadek Riana Mustika Dewi selaku Asisten Direktur Direktorat Pengaturan dan Standar Akuntansi Pasar Modal OJK, serta Ibu Prof. Dr. Ir. Roslidar, S.T., M.Sc. IPM, ASEAN Eng. selaku Guru Besar Departemen Elekttro dan Komputer Fakultas Teknik USK.
Seminar Nasional kali ini tidak hanya membahas teori, tetapi juga menghadirkan pakar dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Syiah Kuala (USK). Kehadiran para pakar tersebut memastikan diskusi mencakup tantangan regulasi, khususnya terkait perkembangan Fintech dan Aset Kripto, guna menjamin inovasi berjalan seiring dengan perlindungan konsumen serta stabilitas pasar.
Di balik pembukaan yang berjalan dengan mulus, panitia HIMAKA telah bekerja selama 3 hingga 4 bulan sejak awal dibentuknya kepanitiaan, mulai dari merancang konsep dasar, menyusun struktur panitia, hingga menentukan tema yang paling relevan dengan isu global saat ini. “Setiap tahun kami berusaha membawa sesuatu yang baru. Tahun ini kami ingin PIA menjadi wadah mahasiswa untuk berpikir lebih kritis dan adaptif terhadap perubahan digital di dunia akuntansi,” ujar Muhammad Zhaki selaku Ketua Panitia.
PIA telah lama menjadi wadah bagi mahasiswa untuk memperluas wawasan di bidang akuntansi, ekonomi, dan keuangan. Namun tahun ini, PIA tampil lebih berwarna dengan menghadirkan beragam inovasi dan kompetisi baru. Selain Seminar Nasional yang membahas teknologi blockchain dan regulasi pelaporan keuangan digital, PIA 2025 juga menghadirkan berbagai lomba menarik seperti Big Data Analitics, Accounting Cycle, Tax Competition, Audit Case Competition, Cerdas Cermat, Expo, lomba Ranking 1, Coloring Competition dan Talkshow. Rangkaian kegiatan ini dirancang tidak hanya untuk mahasiswa akuntansi, tetapi juga terbuka bagi siapa pun yang ingin memahami peran akuntansi di tengah disrupsi teknologi.
Keberhasilan penyelenggaraan PIA tahun ini tidak menghentikan panitia untuk terus berinovasi. Ke depan. Harapan kedepannya PIA dapat berkembang menjadi acara yang lebih kreatif dan inovatif. “Semoga rangkaian acaranya semakin banyak baik di lomba maupun seminar. Terutama di seminar, semoga kedepannya semakin ditingkatkan baik pada pemateri dan juga pesertanya,” tutup Ketua Panitia, ia menaruh harapan agar PIA dapat terus menjadi referensi utama bagi pengembangan ilmu akuntansi di kalangan mahasiswa.
(Perspektif/ Hanifah dan Rauza)
Editor:Akif











