Berita

Konsistensi Museum Tsunami Aceh dalam Peringatan 20 Tahun Bencana

×

Konsistensi Museum Tsunami Aceh dalam Peringatan 20 Tahun Bencana

Sebarkan artikel ini
By : Good News from Indonesia

Darussalam – Museum Tsunami merupakan salah satu tempat wisata di Kota Banda Aceh yang dikunjungi oleh berbagai kalangan masyarakat. Mulai dari anak-anak, remaja, serta orang tua baik berasal dari Aceh, luar daerah maupun luar negeri. Bangunan ini secara konsisten menjadi pusat edukasi bagi generasi muda dan wisatawan tentang pentingnya mitigasi bencana, serta kebangkitan masyarakat Aceh pascabencana tsunami tahun 2004. Melalui pameran, dokumentasi, dan arsitektur yang penuh makna, museum ini menjaga semangat solidaritas dunia dengan pesan akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi bencana alam di masa depan.

Sebagai simbol konsistensi dalam mengenang tragedi dahsyat tsunami yang melanda Aceh pada 26 Desember 2004 silam, setiap tahunnya fasilitas museum terus ditingkatkan. Fasilitas ini berupa penambahan koleksi pameran, dokumentasi sejarah, dan teknologi visual untuk memberikan pengalaman yang lebih mendalam bagi pengunjung untuk mengetahui dan mengenal tragedi tsunami Aceh 2004. Para pengunjung pun sangat interaktif dengan fasilitas-fasilitas yang terus di tingkatkan dan diberikan.

Menurut Nisaul Munawarah, salah satu pengunjung yang berasal dari Aceh Utara, Museum Tsunami ini masih sangat relevan untuk dikunjungi oleh para anak muda. Dikarenakan fasilitas yang disuguhi kebanyakan menggunakan teknologi visual yang memanjakan mata, sehingga membuat para pengunjung lebih mau membaca dan melihat informasi yang di sampaikan.

Nisaul sebagai pengunjung lokal yang sering mendatangi Museum Tsunami  membandingkan perbedaan fasilitas yang dirasakan di tahun 2018, dan saat ini terlihat jauh perkembangannya. Saat ini fasilitas yang di sediakan oleh museum kepada para pengunjung sudah lebih berkembang, dan maju di banding tahun-tahun sebelumnya. Ia juga berangggapan, sesudah meningkatnya fasilitas, pihak Museum Tsunami juga harus meningkatkan promosi untuk meningkatkan jumlah pengunjung yang mendatangi Museum Tsunami baik dalam mengenal dan mempelajari sejarah panjang tentang tsunami tahun 2004 maupun mengisi waktu liburan dengan memanfaatkan segala fasilitas yang telah di sediakan oleh Museum Tsunami.

Peran pihak Pengurus Museum Tsunami Aceh juga tidak kalah penting dalam melestarikan memori sejarah dan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap bencana alam. Mereka bertanggung jawab dalam pengembangan program dan fasilitas yang berkala sehingga museum bukan hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga menjadi tempat pembelajaran.

Muhammad Wahyu Siregar, salah satu pengurus exhibition mengatakan konsistensi museum tidak hanya peran dari internal saja, tetapi juga melibatkan lembaga lain, seperti Dinas Pariwisata Aceh, Dinas Syariat Islam Aceh, dan lainnya. Hal ini memudahkan berjalannya program-program yang ada, salah satunya peringatan tsunami Aceh setiap tahun, serta memberikan dampak positif pada eksistensi museum yang meningkatkan antusiasme pengunjung di setiap bulannya. Menurut pengamatan beliau, pengunjung biasa nya ramai di penghujung tahun yang bertepatan juga dengan libur sekolah, tepatnya di bulan November dan Desember. Para pengunjung didominasi oleh pelajar yang memilih untuk mengisi waktu libur untuk mengenang maupun mempelajari materi tsunami yang terdapat di museum. ada di Provinsi Aceh.

Museum Tsunami Aceh telah membuktikan komitmennya selama dua dekade dalam melestarikan sejarah sekaligus menghadirkan pengalaman belajar yang modern melalui inovasi fasilitas digitalnya. Keberadaan museum ini tidak hanya menjadi pengingat akan dahsyatnya bencana 2004, tetapi juga menjadi simbol kebangkitan Aceh yang terus menginspirasi generasi baru untuk lebih siap dan tangguh menghadapi tantangan masa depan.

(Perspektif/Syawal, Faqih dan Naufal)

Editor : Syawira Rahma Hidaya