BeritaKampusOpiniStraight News

Peringati HUT ke-80 RI dan HUT UKM, PA-LH Metalik Tanam 300 Bibit Mangrove di Desa Baet

×

Peringati HUT ke-80 RI dan HUT UKM, PA-LH Metalik Tanam 300 Bibit Mangrove di Desa Baet

Sebarkan artikel ini
By : Ziyat

Darussalam – Minggu, 17 Agustus 2025, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Pecinta Alam dan Lingkungan Hidup (PA-LH) Metalik mengadakan kegiatan Aksi Penanaman Mangrove di Desa Baet, Kecamatan Baitussalam, Kabupaten Aceh Besar. Kegiatan ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia dan HUT UKM PA-LH Metalik.

Kegiatan ini diawali dengan upacara bendera merah putih. Upacara yang dihadiri oleh 125 peserta ini berhasil menanam 300 bibit mangrove.

“Kegiatan ini tidak hanya dihadiri oleh mahasiswa USK, melainkan terbuka juga untuk umum,” ungkap Hafiz, ketua panitia.

Bagi masyarakat Desa Baet, kegiatan penanaman mangrove ini sangat penting karena nantinya hutan mangrove dapat menahan air laut saat terjadi pasang. Penanaman ini merupakan bagian dari estafet perencanaan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) yang sudah menyediakan lahan seluas lebih dari 2 hektar.

Proses penanaman mangrove dimulai dengan pembagian dua bibit mangrove dalam polybag kepada setiap peserta. Saat penanaman, peserta diminta untuk terlebih dahulu melepas polybag atau memotong sedikit bagian bawahnya, lalu memasukkan bibit ke dalam lubang yang sudah dibuat di bawah permukaan air. Setiap bibit yang baru ditanam dipasangi kayu penyangga dan bibit diikatkan ke kayu tersebut untuk menjaga stabilitas pertumbuhannya.

Berbeda dengan HUT UKM PA-LH Metalik sebelumnya, kegiatan penanaman mangrove ini merupakan yang pertama kali diadakan. Para peserta yang mengikuti kegiatan ini mendapatkan manfaat berupa pengetahuan baru terkait penanaman mangrove, relasi, dan e-sertifikat.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan habitat asli dan menjaga kelestarian ekosistem pesisir. Hafiz selaku ketua panitia menyampaikan bahwa penanaman mangrove tidak hanya berfungsi sebagai upaya menjaga lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

“Dengan adanya hutan mangrove, masyarakat lebih mudah memperoleh mata pencarian, seperti mencari kepiting dan udang, tanpa harus pergi jauh,” ujarnya.

Melalui kegiatan ini, UKM PA-LH Metalik berharap keberadaan mangrove di Desa Baet dapat terus dijaga sehingga memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kesejahteraan masyarakat setempat.

(Perspektif/ Zaharatun Wara & Muhammad Iqbal Faraby)

Editor : Nabila Anris