Darussalam – Andika dan adiknya, Sofwan Idris, dua pengusaha muda dari Lhokseumawe, Aceh, adalah sosok di balik kesuksesan Petrodollar Coffeeatery & Roastery, sebuah kafe yang kini menjadi salah satu destinasi favorit para pecinta kopi di kota tersebut. Namun, di balik kesuksesan ini, terdapat sebuah kisah jatuh bangun yang penuh dengan tantangan, inovasi, serta semangat pantang menyerah yang tak kunjung padam.
Andika dan Sofwan datang dari keluarga dengan latar belakang bisnis yang kuat. Sejak kecil, mereka sudah terbiasa melihat keluarga mereka menjalankan berbagai macam usaha. Pengalaman inilah yang kemudian memberikan inspirasi kepada Andika untuk mencoba peruntungannya di dunia bisnis, terutama di sektor kuliner yang terkenal dinamis dan sarat dengan persaingan ketat.
Nama Petrodollar sendiri bukanlah sebuah kebetulan. Terinspirasi dari istilah yang populer di tahun 1970-an dan 1980-an, Andika dan keluarganya memutuskan untuk menggunakan nama tersebut sebagai simbol semangat mereka dalam menghadapi berbagai kesulitan. Nama ini juga dipilih sebagai refleksi dari masa-masa kejayaan ekonomi global yang mereka harapkan dapat tercermin dalam usaha kafe mereka.
Namun, membangun Petrodollar bukanlah sebuah perjalanan yang mulus. Salah satu tantangan terbesar yang mereka hadapi adalah ketika pandemi Covid-19 melanda dunia di awal tahun 2020. Pada saat itu, rencana awal pembangunan kafe harus tertunda karena adanya pembatasan dan ketidakpastian ekonomi. Pandemi ini tidak hanya memengaruhi kemampuan mereka untuk memulai usaha, tetapi juga menyebabkan berbagai perubahan dalam desain kafe, pemilihan nama, hingga proses rekrutmen tenaga kerja.
Desain kafe yang awalnya sudah direncanakan dengan matang harus beberapa kali diubah karena tidak sesuai dengan visi Andika dan Sofwan. Mereka terus menerus melakukan perbaikan arsitektur dan berinovasi untuk menciptakan tempat yang sesuai dengan harapan mereka. Proses ini tentu saja menguras banyak tenaga, pikiran, dan biaya. Namun, semangat untuk maju dan keinginan untuk konsisten dalam mengejar impian membuat mereka tetap bertahan, meskipun tantangan seolah datang tiada henti.
Salah satu kunci keberhasilan Petrodollar adalah inovasi yang diterapkan dalam setiap aspek kafe tersebut. Mulai dari desain yang unik hingga menu kopi yang dikembangkan secara eksklusif oleh Sofwan Idris. Petrodollar menawarkan sesuatu yang berbeda. Andika menjelaskan bahwa mereka ingin menciptakan sebuah tempat yang tidak hanya nyaman, tetapi juga memiliki karakteristik yang membedakan dari kafe – kafe lainnya. Dengan sentuhan desain industri yang minimalis namun tetap hangat, mereka berhasil menciptakan suasana yang mampu membuat para pelanggan merasa betah.
Petrodollar juga menonjolkan pelayanan yang ramah dan suasana yang akrab, yang menurut Andika jarang ditemukan di tempat lain. Setiap elemen dalam kafe tersebut dipikirkan secara matang, mulai dari meja hingga struktur bangunannya. Tujuan mereka adalah untuk memastikan bahwa setiap pelanggan yang datang merasakan pengalaman yang unik dan tak terlupakan.
Dalam hal menu, Sofwan Idris, sebagai otak di balik pengembangan cita rasa Petrodollar, selalu berusaha menghadirkan variasi kopi yang segar dan menarik. Mereka secara rutin memperbarui menu setiap beberapa bulan sekali, mengikuti tren dan momentum spesial, seperti bulan Ramadan. Hal ini dilakukan untuk menjaga agar pelanggan tidak bosan dan selalu memiliki alasan untuk kembali lagi. Inovasi menu ini menjadi salah satu daya tarik yang membuat Petrodollar tetap diminati oleh para pelanggannya.
Industri coffee shop atau kedai kopi dikenal sebagai industri yang sangat dinamis. Tren yang hadir hari ini bisa dengan cepat tergantikan oleh tren baru keesokan harinya. Inilah yang menjadi tantangan tersendiri bagi Andika dan timnya, di mana mereka harus selalu sigap dalam memantau tren terkini, namun tetap mempertahankan identitas unik dari Petrodollar. Menjaga konsistensi dalam pelayanan dan kualitas produk menjadi kunci utama agar bisnis mereka terus berkembang.
Salah satu strategi yang mereka terapkan untuk terus menarik minat pelanggan adalah dengan memanfaatkan media sosial sebagai alat promosi utama. Setiap hari, mereka memperbarui informasi tentang kafe, menu, dan berbagai promosi melalui platform digital. Selain itu, mereka juga aktif berpartisipasi dalam berbagai acara lokal dan mendukung komunitas kreatif di Lhokseumawe. Salah satu contohnya adalah dukungan mereka terhadap acara Agam Inong yang mereka sponsori beberapa waktu lalu. Langkah ini membuat Petrodollar semakin dikenal luas dan memiliki tempat di hati masyarakat setempat.
Meski kini Petrodollar telah berhasil menjadi salah satu kafe terpopuler di Lhokseumawe, Andika tidak pernah melupakan perjalanan panjang dan penuh liku yang mereka lalui. Ia mengakui bahwa banyak keputusan penting diambil melalui diskusi panjang dengan keluarganya, bahkan tak jarang perbedaan pendapat terjadi. Misalnya, dalam hal pemilihan nama Petrodollar, Andika awalnya merasa tidak setuju karena ia meragukan apakah nama tersebut cocok untuk sebuah kafe. Namun, setelah mempertimbangkan berbagai aspek, ia akhirnya memutuskan untuk menggunakan nama tersebut, dan ternyata keputusan ini membawa keberuntungan bagi usaha mereka.
Menurut Andika, salah satu kunci sukses dalam membangun bisnis adalah tekad yang kuat dan konsistensi. Ia berpesan kepada para pengusaha muda untuk fokus pada satu bidang dan benar-benar mempelajarinya sebelum terjun ke dalamnya. Bagi Andika, membangun bisnis bukanlah hal yang bisa dilakukan secara sembarangan. Penting untuk mempelajari manajemen, mengenali pasar, dan memahami produk dengan baik sebelum memulai usaha.
Ke depan, Andika dan timnya memiliki beberapa rencana besar untuk mengembangkan Petrodollar. Mereka ingin terus memperbaiki dan mengembangkan konsep kafe tanpa mengubah identitas utama yang sudah ada. Selain itu, mereka juga berencana untuk memperluas bisnis mereka ke luar Aceh, dengan harapan dapat memperkenalkan pengalaman Petrodollar kepada lebih banyak orang di luar daerah.
Bagi Andika, Petrodollar bukan sekadar bisnis, tetapi juga merupakan wujud kecintaannya terhadap kopi dan suasana santai di kafe. Melalui usaha ini, ia ingin memberikan kontribusi nyata terhadap perkembangan budaya kafe di Lhokseumawe dan sekitarnya, serta menginspirasi generasi muda untuk berani mencoba dan berinovasi dalam dunia bisnis.
Kisah Andika dalam membangun Petrodollar adalah bukti nyata bahwa kesuksesan bukanlah sesuatu yang instan. Ia adalah hasil dari proses panjang, penuh tantangan, dan kerja keras yang tiada henti. Semoga kisah ini dapat menginspirasi generasi muda lainnya untuk tidak takut bermimpi dan berusaha dalam mewujudkan impian mereka.
(Perspektif/ Annisa Amanillah Saragih)
Editor: Yulisma Mahbengi