Berita

Kurangnya Apresiasi Universitas Terhadap Mahasiswa Berprestasi

×

Kurangnya Apresiasi Universitas Terhadap Mahasiswa Berprestasi

Sebarkan artikel ini
Desain: Naurah Syakirah

Darussalam – Prestasi mahasiswa di bidang akademik maupun non akademik merupakan suatu kebanggaan bagi individu yang meraihnya maupun bagi pihak universitas. Prestasi mahasiswa tentunya turut membawa pengaruh positif pada universitas tempatnya menuntut ilmu. Namun yang sangat disayangkan mahasiswa berprestasi sering kali merasa kurang didukung, dihargai,  atau diakui oleh pihak universitas.

Mereka telah berkontribusi secara signifikan baik dalam bidang akademik maupun non akademik. Penting bagi universitas untuk memberikan pengakuan dan dukungan kepada mahasiswa yang berprestasi, dengan adanya dukungan tersebut maka dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa untuk terus berprestasi.

Namun, pada kenyataannya universitas masih kurang sadar akan hal itu. Menurut salah satu mahasiswa berprestasi Universitas Syiah Kuala (USK) yang berhasil menjadi Awardee Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2022, universitas seharusnya memberikan sosialisasi lebih mendalam terkait IISMA kepada mahasiswanya. Dari awal universitas kurang memberikan dukungan penuh, juga kurangnya memfasilitasi mahasiswa. Oleh karena itu, kita harus improve menjadi lebih baik. Setelah lulus menjadi Awardee, universitas cukup dengan membantu seperti diarahkan dan sebagainya.

Dari yang kita tahu sebuah jurusan, fakultas dan universitas itu dapat dilihat unggul salah satunya dikarenakan mahasiswanya yang memiliki prestasi. Mahasiswa yang aktif akan melahirkan prestasi yang gemilang, bahkan dari aspek penilaian untuk kepentingan akreditasi diperlukan data-data mahasiswa berprestasi. Maka dari itu mahasiswa berprestasi merupakan indikator penting yang harus terus dipertahankan dan digali lebih banyak lagi kemampuannya agar kualitas mahasiswa tersebut lebih baik. Dari yang terlihat ada beberapa prestasi mahasiswa yang diperhatikan oleh program studi (prodi). Tentu saja yang mendapat perhatian lebih mereka yang mendapat prestasi di skala nasional. Tentu saja pihak prodi turut bahagia dan bangga dengan prestasi yang diraih mahasiswanya, namun mereka masih kurang dalam hal mendorong motivasi mahasiswanya untuk berprestasi lebih banyak lagi.

Sayangnya prestasi di luar bidang akademik kurang mendapat perhatian dari universitas. Jika bisa mengembangkan dan meningkatkannya, maka USK bisa lebih maju. Harapannya universitas juga harus memperhatikan Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang ada di universitas, mereka juga harus fokus untuk mengembangkan orang-orang yang ada di dalamnya. Seharusnya UKM universitas tidak hanya untuk ajang bersenang-senang saja, tetapi ada karya yang dihasilkan setelahnya.

“Universitas harus lebih memperhatikan bahwa mahasiswa USK ini banyak memiliki soft skill dan harus bisa mengembangkan hal itu juga,” pungkasnya.

Apresiasi yang diberikan oleh universitas yang hanya sekedar ucapan saja tentu membuat mahasiswa merasa sedih dan merasa kurang support dari prodi. Tidak adil rasanya jika prodi hanya menerima hasil dari jerih payah mahasiswa tersebut. Umumnya prestasi non akademik tidak di bawah binaan prodi, maka dari itu bentuk penghargaan yang diterima pun masih sangat minim. Setidaknya, universitas dapat memberikan apresiasi tidak hanya mempublikasi saja tetapi juga dapat memberikan apresiasi dalam bentuk lain seperti beasiswa maupun membantu nilai-nilai mahasiswa yang berprestasi tersebut. Setidaknya apresiasi yang diberikan harus mampu mendorong semangat mahasiswa untuk semakin mengembangkan bakat serta keahliannya sehingga mampu turut menyumbangkan prestasinya.

Salah satu mahasiswa USK juga memberikan pendapatnya mengenai hal ini. Jika pihak universitas mendukung sedari awal memulai hingga prestasi berhasil diraih, maka universitas memiliki hak untuk mengakui atau mengapresiasi prestasi mahasiswa tersebut. Namun, ketika mahasiswa mendapatkan sebuah prestasi murni dari usaha sendiri tanpa ada bantuan universitas, maka itu juga murni prestasi miliknya pribadi dan pihak universitas tidak berhak untuk ikut berbangga dan mengumbar ke media sosial milik universitas dan mengatasnamakan universitas.

Kampus seharusnya memberikan dukungan penuh kepada mahasiswa yang bahkan belum berprestasi, tetapi ikut berpartisipasi dalam suatu kompetisi. Baik dukungan secara materi maupun non materi, karena dengan dukungan tersebut mahasiswa diharapkan lebih fokus dan merasa terarah dalam berkompetisi. Ketika mahasiswa berhasil meraih suatu pencapaian di kompetisi, universitas harus memberikan apresiasi yang bukan hanya sekedar publikasi semata, tetapi dapat juga berupa beasiswa atau apa pun yang pantas dan layak untuk diberikan, karena apresiasi berupa materi juga dapat memunculkan motivasi ke mahasiswa lain untuk turut berprestasi.

(Perspektif / Dania Poeja Margareta Sitorus & Savinatunnajah)

Editor : Dinda Syahharani