Darussalam– UKM PA-LH Metalik FEB USK akhirnya kembali mengadakan seminar bertemakan lingkungan hidup pada Kamis, 24 November 2022. “Potret Sampah di Kota Banda Aceh, Upaya Penanganan dan Mitigasi” menjadi topik utama yang dibahas dalam seminar kali ini. Acara seminar secara resmi dibuka di Aula FEB USK setelah mendengarkan kata-kata sambutan dari Naizatul Asifa selaku Ketua Panitia, M. Ziyan Maulana selaku Ketua Umum UKM PA-LH Metalik FEB USK, Bapak Anwar Hidayat S.E., M.M selaku Vice President PT Pegadaian Syariah Aceh, dan Bapak Irham Fahmi S.E., M.Si yang merupakan Dosen Pembina dari UKM Metalik.
Kegiatan ini sukses terlaksana setelah hampir 10 tahun UKM Metalik tidak pernah lagi membuat kegiatan seminar. Seminar ini diadakan dengan tujuan untuk meningkatkan kesadaran kepada mahasiswa dan mahasiswi terhadap kebersihan lingkungan hidup khususnya untuk anggota UKM Metalik sendiri, membantu peranan kampus dalam mencanangkan hidup bersih dan ramah lingkungan serta mengeksiskan nama UKM Metalik. Kegiatan ini turut menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu M. Nasir dari Walhi Aceh, lalu ada Asnawi. Z,ST,.M,Si yang merupakan Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan dan Limbah B3 DLHK3 Banda Aceh, dan terakhir ada Gemal Bakri selaku Ketua TPS3R Lambung Lestari.
Karena kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap kebersihan lingkungan sekitar, maka inilah momen yang dirasa tepat bagi UKM Metalik membuat suatu imbauan bagi mahasiswa ekonomi untuk berubah menjadi lebih baik dalam menjaga lingkungan khususnya lingkungan ekonomi mengingat bahwa Universitas Syiah Kuala telah beralih menuju Kampus Go Green. Selain menjelaskan tentang keadaan lingkungan, para narasumber juga memberikan arahan mengenai bagaimana pengolahan sampah sehingga dapat terurai dengan baik sehingga mengurangi kerusakan lingkungan, serta memberikan penyuluhan bahwa sampah juga dapat menghasilkan uang.
Setelah pandemic Covid-19, kebanyakan mahasiswa disibukkan dengan penggunaan gadget sehingga untuk mengajak audience, Metalik menggunakan group-group angkatan setiap anggota untuk mengundang peserta. Namun, panitia juga mengalami kendala pada pendanaan dari sponsor dan ketertarikan peserta.
Menciptakan Duta Wisata Lingkungan juga menjadi tujuan dari seminar ini. Duta Wisata Lingkungan diharapkan dapat menjaga kebersihan kawasan kampus dan memandu para mahasiswa agar memiliki kesadaran tentang betapa pentingnya menjaga lingkungan dan juga menciptakan kader-kader lingkungan terutama di bidang kebersihan.
Pesan Ketua Umum UKM Metalik, “Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa untuk berubah ke arah yang lebih maju dan inovatif dalam bidang lingkungan hidup terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan sekitar.”
Semoga tujuan dari seminar ini dapat terwujud dalam waktu dekat.
(Perspektif/ Maya, Raihan)