Berita

Mengoptimalkan Potensi Organisasi Mahasiswa untuk Pengembangan Karier Masa Depan

×

Mengoptimalkan Potensi Organisasi Mahasiswa untuk Pengembangan Karier Masa Depan

Sebarkan artikel ini
By : Perspektif

Darussalam – Dewasa ini, adanya persaingan global dan perkembangan teknologi yang pesat, banyak organisasi menghadapi berbagai kendala yang menghambat mereka. Perkembangan sistematika manajemen keorganisasian terkadang tidak mengikuti perkembangan perilaku sosial, sehingga persepsi kawula muda terhadap organisasi berubah menjadi buruk. Persepsi tersebut lahir atas beberapa problematika yang sering muncul dalam organisasi. Mulai dari kurangnya inovasi organisasi yang menghambat keberanian mengambil risiko besar, kurangnya insentif terhadap kinerja anggota, hingga ketidakjelasan visi dan misi yang sering kali menyebabkan organisasi kehilangan arah.

Persepsi tersebut diperkuat dengan adanya glorifikasi yang menganggap bahwa bergabung dalam organisasi hanyalah buang-buang waktu semata. Narasi ini muncul karena ketidakjelasan manfaat yang didapatkan dari organisasi. Sebenarnya banyak sekali manfaat yang dapat dihasilkan dari aktif berorganisasi, salah satunya yaitu pengembangan keterampilan diri, baik soft skill maupun hard skill. Namun kedua hal tersebut kini bisa diperoleh melalui berbagai program yang dianggap lebih relevan, seperti program Kampus Merdeka. Manfaat yang lebih nyata, baik dari segi pengalaman maupun finansial, menjadikan program ini lebih digemari oleh banyak mahasiswa dibandingkan dengan berkecimpung di organisasi. Selain itu, permasalahan ini juga diperkuat oleh budaya buruk di beberapa organisasi, seperti rapat yang molor dan berlarut-larut tanpa adanya hasil konkret, kurangnya apresiasi dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi (tupoksi), senioritas yang berlebihan, abai terhadap Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART), program kerja yang tidak berinovasi, hingga penyalahgunaan kekuasaan dalam berorganisasi menjadi penguat alasan sebagian besar mahasiswa enggan berorganisasi.

Organisasi mahasiswa (Ormawa) merupakan wadah untuk mahasiswa mengekspresikan dan merealisasikan lima fungsi mahasiswa di masyarakat. Oleh karena itu, seharusnya Ormawa jauh dari permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan di atas. Transformasi budaya organisasi perlu dilakukan guna memperbaiki minat dan persepsi mahasiswa terhadap organisasi dan menjadikan AD/ART sebagai pedoman organisasi untuk membentuk budaya organisasi yang lebih sehat. Organisasi yang sehat adalah organisasi yang dapat mewadahi minat, bakat, dan kepentingan mahasiswa di lingkungannya. Penciptaan budaya organisasi yang baik berdampak pada peningkatan kualitas sumber daya mahasiswa, terciptanya lingkungan yang kondusif untuk pengembangan diri, serta meningkatnya produktivitas dan inovasi dalam mencapai tujuan organisasi. Selain itu, organisasi bukan sekadar tempat untuk menjalankan program kerja agar terlepas dari tuntutan, melainkan bagaimana program kerja yang dijalankan dapat menjawab persoalan di kalangan mahasiswa atau bahkan masyarakat.

Di sisi mahasiswa, Ormawa seharusnya memberikan dampak terhadap perkembangan minat dan bakat mahasiswa. Manfaat yang ditawarkan oleh program Kampus Merdeka seharusnya juga dapat diperoleh melalui organisasi. Organisasi dapat menjadi tempat untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, serta kolaborasi dalam tim. Selain itu, organisasi juga dapat memberikan akses kepada pelatihan, mentorship, dan networking yang bermanfaat untuk masa depan karier. Dukungan dalam bentuk penghargaan atas pencapaian, baik berupa sertifikat, rekomendasi, maupun peluang magang, menjadi salah satu daya tarik yang dapat disandingkan dengan program lainnya. Dengan menerapkan pendekatan yang berbasis hasil (outcome-based), organisasi dapat menjadikan anggotanya tidak hanya produktif, tetapi juga memiliki daya saing yang tinggi di tingkat lokal, nasional, maupun global.

Kesimpulannya, organisasi yang ideal memiliki potensi untuk memberikan manfaat yang tidak kalah signifikan dibandingkan dengan program Kampus Merdeka. Dengan budaya organisasi yang sehat, pengelolaan yang baik, dan program kerja yang inovatif, organisasi dapat menjadi wadah pengembangan diri yang efektif. Mahasiswa dapat memperoleh keterampilan komunikasi, kepemimpinan, manajemen waktu, dan kerja sama tim, serta mengakses pelatihan, mentorship, dan peluang jaringan profesional yang mendukung karier mereka. Selain itu, penghargaan atas kontribusi anggota dan peluang magang yang relevan dapat meningkatkan daya tarik organisasi. Dengan pendekatan berbasis hasil, organisasi mampu menciptakan anggota yang kompetitif di tingkat lokal hingga global, sekaligus memberikan dampak positif bagi masyarakat. Hal ini menegaskan bahwa organisasi dapat menjadi alternatif yang setara dan relevan dengan program-program seperti Kampus Merdeka.

(Perspektif/ Universe, Ziyat, Fadhil)

Editor: Nabila

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *