BeritaKampus

7th International Food Festival 2024 Suguhkan Cita Rasa Lintas Negara dan Keragaman Budaya

×

7th International Food Festival 2024 Suguhkan Cita Rasa Lintas Negara dan Keragaman Budaya

Sebarkan artikel ini
By : Ahmad Alfarid

Darussalam – International Food Festival (IFF) yang diselenggarakan Universitas Syiah Kuala (USK) kembali digelar untuk ketujuh kalinya. Mengusung tema “Global Waves of Flavor, Joyful Bites, Tasty Delight“.  IFF tahun ini menghadirkan beragam kuliner dari 22 negara dan 5 benua. Acara ini menjadi sorotan karena menampilkan keunikan sajian masakan langsung dari perwakilan negara masing-masing, sebuah pengalaman yang tidak ditemui di festival kuliner lainnya.

IFF pertama kali diadakan pada tahun 2015 sebagai bagian dari upaya USK untuk memperkenalkan kantor internasionalnya sekaligus mendukung kegiatan internasional. Konsep acara ini adalah mempertemukan berbagai budaya melalui makanan, sebagai salah satu produk budaya, dan memperkenalkannya kepada masyarakat umum. Menurut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan USK, makanan adalah salah satu produk budaya yang mencerminkan identitas suatu bangsa. Dengan memperkenalkan masyarakat pada berbagai masakan dari negara lain, kita dapat memperluas pemahaman tentang kekayaan budaya dunia dan mendorong rasa saling menghargai.

 “Makanan itu salah satu produk budaya. Kita ingin masyarakat tahu, tidak hanya masakan negaranya sendiri, tetapi juga berbagai masakan dari negara lain, sehingga kita bisa lebih menghargai keragaman budaya,” ujar Bapak Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan USK.

Yang menjadi perhatian utama dari IFF adalah masakannya. Perbedaan signifikan antara IFF dan festival kuliner lainnya terletak pada cara penyajian makanan, di mana makanan diolah langsung oleh warga negara asalnya. Setiap stand hanya boleh menampilkan satu jenis makanan, sehingga pengunjung dapat merasakan keunikan setiap masakan. Beberapa negara yang berpartisipasi antara lain Korea, Afghanistan, dan Jepang, dengan berbagai jenis hidangan khas yang dibawakan oleh mahasiswa internasional dari USK.

Seorang penjaga salah satu stand di event tersebut yang berasal dari Afghanistan mengungkapkan kekagumannya terhadap acara ini.

“I think it’s interesting because there are people from every country involved, and we can share traditional dishes. It’s amazing for me to see so many stalls and people from all over the world,” ujar salah satu penjaga stand dari Afghanistan.

Pada tahun ini, IFF dihadiri oleh lebih banyak negara partisipan dibandingkan tahun lalu. Jika pada tahun 2023 hanya ada belasan negara dari 3 benua, tahun ini partisipasi meningkat menjadi 22 negara dari 5 benua. Hal ini mencerminkan semakin besarnya skala IFF yang sejalan dengan misi untuk memperluas hubungan internasional USK dan mempromosikan keragaman budaya.

IFF 2024 tidak hanya melibatkan partisipasi dari USK, tetapi juga didukung oleh instansi lain seperti Korea juga Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. Kolaborasi ini juga menjadi salah satu upaya USK untuk mendukung program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan fisik ke Aceh melalui festival budaya internasional.

Selain stand makanan, IFF juga menyajikan berbagai lomba non-kuliner, demo memasak, serta panggung terbuka yang meramaikan acara. IFF pun telah menjadi wadah untuk memperkenalkan budaya global melalui cita rasa, sekaligus menjadikan USK sebagai pusat kegiatan internasional yang menghubungkan mahasiswa dan masyarakat dengan dunia.

(Perspektif/Akif, Bella)

Editor : Cut Meisya Salsabila