Darussalam – Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) mengadakan Seminar Konsentrasi pada Selasa, 24 Mei 2022 di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK). Seminar ini mengusung tema “Improvisasi Kompetisi Diri untuk Mengetahui Ketertarikan dan Arah Karir melalui Seminar Konsentrasi.”
Selaku Ketua Jurusan Manajemen, Bapak Dr. A. Asakir., S.E., M.M memberi kata sambutan sekaligus membuka seminar ini. “Acara konsetrasi yang bertema improvisasi kompetensi diri untuk mengetahui ketertarikan dan arah karir melalui seminar konsentrasi sangat menarik, karena dengan adanya acara ini maka mahasiswa akan lebih terarah terhadap konsentrasi yang ingin diambil,” terangnya.
Seminar ini menghadirkan lima orang pemateri yang ahli pada masing-masing konsentrasinya. Para pemateri ini juga merupakan dosen di jurusan Manajemen FEB USK di antaranya Dr. rer.pol. Juanda,S.E., M.Sc selaku pemateri Konsentrasi Keuangan, Chairil Anwar, ST., M.M., M.Sc selaku pemateri Konsentrasi Operasional, Dr. Amri, S.E., M.SI selaku pemateri Konsentasi Sumber Daya Manusia, Dr.Permana Honneyta lubis, M.M selaku pemateri Konsentrasi Pemasaran, Dr. T. Meldi Kesuma, S.E., M.M selaku pemateri Konsentrasi Syariah.
Para pemateri diberikan waktu untuk memaparkan informasi seputar konsentrasi kepada para peserta. Pemaparan materi dimulai oleh Dr. Amri, S.E., M.SI, serta diakhiri dengan perkenalan konsentrasi baru, yakni Manajemen Syariah oleh Bapak Dr. T. Meldi Kesuma, S.E., M.M. Dalam penyampaiannya, beliau mengatakan bahwa syariah menjadi topik utama akhir-akhir ini, terutama Pemerintah Aceh dengan qanunnya. Pemaparan ini ditutup dengan sesi tanya jawab bersama para mahasiswa.
Mahasiswa Manajamen tampak bersemangat menghadiri seminar kali ini, hal itu terlihat dari banyaknya peserta yang hadir. Salah seorang mahasiswa peserta seminar, Ishal menyebutkan “Dengan posisi sekarang sebagai mahasiswa manajemen semester 4 yang masih mencari jalur yang tepat dan cocok untuk ke depannya, dengan adanya seminar konsentrasi ini bisa dibilang menjadi titik cerah untuk mengetahui konsentrasi mana yang paling cocok dengan karakter dan tujuan ke depannya, dan mungkin aja apa yang aku peroleh dari seminar ini lah yang berpengaruh besar untuk masa depan”. Pernyataan tersebut menunjukkan bahwa seminar ini sangat penting bagi mahasiswa prodi Manajemen yang akan mengambil konsentrasi pada semester depan.
“Dari panitia sudah melakukan survey lapangan, sebagian dari abang-abang atau kakak-kakak tingkat banyak yang salah mengambil konsentrasi, kepada para peserta [kami berharap] terutama angkatan 2020 agar tidak salah jalan serta lebih terarah agar nantinya tidak putus ditengah jalan,” tutup Ridho selaku ketua panitia seminar ini.
(Perspektif/ Dhaf, Alif & Rifqi)