Berita

ChatGPT, Jawaban Akan Kemudahan atau Justru Merugikan

×

ChatGPT, Jawaban Akan Kemudahan atau Justru Merugikan

Sebarkan artikel ini

Sedang ramai di berbagai sosial media hingga disebut sebagai solusi cepat dalam mengerjakan tugas, ChatGPT menjadi aplikasi populer belakangan ini. Ketika banyaknya informasi mengenai gampangnya menggunakan aplikasi ini, semakin meningkat pula pengguna aplikasi ini.

ChatGPT adalah aplikasi robot atau chatbot (BOT) berbasis Artificial Intelligence (AI). Kecerdasan buatan ini bisa melakukan percakapan dan memberikan jawaban terhadap kebutuhan serta pertanyaan penggunanya. Bahkan interaksi percakapan yang terjadi pun terlihat natural seperti melakukan percakapan dengan manusia.

Chatbot ini kian meledak penggunaannya sampai-sampai disebut over-used karena saking seringnya digunakan. Namun, perlu diketahui apa saja kelebihan dan kekurangan dari ChatGPT.

Kelebihan aplikasi ini yang memudahkan pengguna dalam menggunakan aplikasi ini yaitu, percakapan antara BOT atau AI cukup luwes seperti sedang melakukan chatting dengan orang pada umumnya. Kemudian, jawaban atau informasi diberikan secara instan  dalam bentuk balasan chat. Jika digunakan secara baik, aplikasi ini jelas mempermudah pelajar dalam mengerjakan tugas hingga sekedar belajar.

Dalam pekerjaan, ChatGPT membantu memahami permasalahan dalam lingkungan formal. Hebatnya, BOT ini memahami permasalahan yang dikirimkan dan memberikan saran hingga solusi pada pengguna dalam menyelesaikan permasalahan tersebut. Hadirnya kecerdasan buatan dengan metode penyajian informasi yang unik seolah sedang melakukan konsultasi langsung  memang diperlukan saat ini. Berbagai sudut pandang berguna dalam menentukan keputusan, bahkan pendapat AI pun mampu memberikan efek sebelum memutuskan rencana dari perusahaan atau organisasi.

Tidak hanya informasi bersifat formal, ChatGPT mampu memberikan informasi seputar hiburan dan hal informal lainnya, seperti olahraga, tren yang sedang hangat, bahasa gaul dan lain sebagainya. Terdengar seperti hasil yang diberikan oleh Google, namun penyajian informasi yang diberikan oleh ChatGPT sangat membantu untuk memahami topik dan materi. Bot ini memberikan bantuan yang diperlukan oleh pelajar, BOT ini mampu meringkas, menerjemahkan, membuat paragraf hingga mengerjakan esai. ChatGPT ini merupakan salah satu indikator keberhasilan manusia dalam menciptakan kecerdasan buatan. Hal yang bahkan tidak pernah terbayangkan sebelumnya.

Namun, tentu aplikasi ini tidak luput dari berbagai kekurangan yang sebenarnya amat berdampak negatif bagi sebagian pengguna. Di antara kekurangan yang paling sering dijumpai adalah membuat pelajar semakin malas membaca buku hingga menjadi ketergantungan dalam menggunakan aplikasi ini karena informasi yang diberikan terlalu instan. Kemudian, tak jarang aplikasi ini memberikan informasi yang kurang tepat sehingga jawaban yang diberikan merugikan penggunanya. Tidak ada yang bisa memastikan kapan aplikasi ini akan terbebas dari misinformasi. Oleh karena itu, meskipun harus bersaing dengan AI, pelajar harus tetap berwawasan luas karena hal-hal seperti ide  dan imajinasi manusia tidak bisa digantikan oleh AI manapun.

Meskipun ChatGPT hadir dan mempermudah pelajar mendapatkan informasi, AI tidak akan mampu menggantikan tugas manusia sepenuhnya. Penting bagi pelajar untuk menyerap ilmu dan informasi tidak hanya bergantung dari kecerdasan buatan karena setiap manusia memiliki kecerdasan masing-masing.

Memang ChatGPT ini dapat memberikan jawaban yang diinginkan oleh pengguna, tetapi bila kita langsung menyalin dan menempelnya (copy paste) tanpa ada memikirkan tingkat plagiarismenya maka hal ini dapat menimbulkan konsekuensi hukum yang serius. Penggunaan AI atau Chat GPT tentunya tidak bermasalah dan bermanfaat jika digunakan untuk lebih mendapatkan pemahaman mengenai suatu hal, tetapi hal ini dapat bermasalah jika digunakan sebagai “joki” untuk tugas-tugas yang dimiliki.

 

(Perspektif/ Nyak dan Mulya)

Editor: Astri