Darussalam – Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), salah satu program baru yang dikeluarkan oleh Kementrian Pendidikan, Budata, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) dalam upaya meningkatkan potensi para mahasiswa di luar pembelajaran kelas. Program ini turut dilaksanakan oleh berbagai universitas di Indonesia, juga dilakukan oleh Universitas Syiah Kuala (USK) dengan memberi nama MBKM USK Unggul.
MBKM USK Unggul pertama kali dilaksankan pada Juli 2022 dengan fokus pada mahasiswa angkatan 2019 dan 2020. Salah satu program yang paling diminati oleh mahasiswa dalam kegiatan ini adalah program Magang Merdeka, di mana para mahasiswa mendapat konversi sebanyak 20 SKS yang juga termasuk Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan mendapat dana insentif untuk setiap mahasiswa yang mengikutinya. Melihat keberhasilan dan antusiasme mahasiswa yang dilakukan pada batch pertama, USK kembali mempertimbangkan untuk membuka batch kedua pada awal semester genap yakni pada bulan Februari 2023. Namun, tidak seperti pada batch pertama, pada batch kedua kali ini mahasiswa mempertanyakan dana insentif mereka. Mengingat pada tahun 2022 mahasiswa program MBKM USK Unggul mendapat dana insentif per orang atau per kelompok, tentu hal ini menjadi acuan bagi para mahasiswa lainnya yang mengikuti program pada batch selanjutnya. Namun, hingga saat ini per tanggal 31 Mei 2023, 24 Hari setelah selesai dilaksanakan kegiatan MBKM USK Unggul, para mahasiswa belum juga mendapatkan kabar baik mengenai dana insentif mereka.
Berbagai mahasiwa melayangkan pertanyaan akan dana insentif mereka setelah melaksanakan program MBKM USK Unggul. Salah satu mahasiswa dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) USK menyampaikan aspirasinya tentang pencairan dana insentif MBKM USK Unggul.
“Pastikan dahulu masalah uang tersebut akan cair atau tidak, tolong ditegaskan dari awal jika memang tidak mendapat dana insentif, sehingga kami tidak berharap lebih,” ujar salah satu mahasiswa FEB USK yang tidak ingin disebutkan namanya.
Tentunya para mahasiswa sudah terlanjur berharap mengingat batch sebelumnya yang mendapat dana insentif dari universitas untuk masing-masing individu atau kelompok. Para mahasiswa berfikir bahwa pelaksanaan kegiatan MBKM USK Unggul batch pertama dan kedua tidak ada yang berbeda termasuk dana insentif yang diberikan.
Dr. Riha Dedi Priantana, SE., Ak., M.Si., selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) S1 Akuntansi menyampaikan bahwa dari awal terlaksananya kegiatan MBKM USK Unggul pada Februari 2023 ini tidak adanya informasi akan diberikan dana insentif kepada mahasiswa seperti pada batch sebelumnya.
“Sepengetahuan saya, dari awal tidak pernah panitia tingkat universitas menyatakan atau menginformasikan adanya dana insentif untuk program kali ini, sedangkan pada program sebelumnya, kami pihak prodi dipanggil dari pihak universitas dan menginformasikan untuk kegiatan MBKM USK Unggul pada tahun 2022 tersebut per orang atau per kelompok akan mendapat dana insentif. Pihak prodi hanya diarahkan untuk mensosialiasikan bahwa akan adanya kegiatan MBKM USK Unggul pada tahun 2023 ini,” ujar Bapak Riha Dedi selaku Kaprodi S1 Akuntansi.
Belum tahu jelas alasan program MBKM USK Unggul tahun ini tidak memberikan dana insentif untuk mahasiswa seperti sebelumnya. Sungguh amat disayangkan ketidakjelasan mengenai dana insentif ini, juga menimbulakan kekecewaan dari beberapa mahasiswa yang sudah terlanjur berharap dana yang mereka keluarkan untuk transportasi dan sebagainya dapat tergantikan oleh dana insentif ini. Jika memang program MBKM USK Unggul ini merupakan salah satu program penting dan unggul seperti namanya, semoga program ini dapat direalisasikan dengan sematang-matangnya dan tidak menimbulkan banyak pertanyaan dari berbagai pihak yang melaksanakannya. Kegiatan ini merupakan kegiatan positif yang memberikan banyak dampak baik untuk mahasiswa maupun universitas. Semoga tidak ada lagi hal yang sama terulang untuk kegiatan-kegiatan lain kedepannya.
“Untuk saat ini kita belum bisa berkata apapun, kita hanya dapat berharap hal yang positif, semoga jika memang ada pembayaran untuk dana insentif ini maka akan segera dibayarkan, jika tidak semoga para mahasiswa mendapat banyak pelajaran berharga dari kegiatan MBKM USK Unggul kali ini,” tutup Bapak Riha Dedi dalam wawancaranya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa kegiatan MBKM USK Unggul ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak yang harus diperbaiki baik sistem maupun pelaksanaannya. Namun, apapun hal itu semoga USK tetap terus berbenah diri untuk setiap kegiatan yang dilaksanakan dan memberi informasi yang jelas dan valid di setiap kegiatannya.
(Perspektif/Astri Rahma Deyta)
Editor : Dinda