Berita

Mengulik Kisah Pendirian LPM Perspektif, Wadah Inspiratif Mahasiswa

×

Mengulik Kisah Pendirian LPM Perspektif, Wadah Inspiratif Mahasiswa

Sebarkan artikel ini

Darussalam – Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) merupakan wadah perguruan tinggi yang berorientasi pada pendidikan ekonomi, meski begitu tak menjadikan mahasiswa FEB hanya berpaku pada pendidikan akademik ekonomi saja. Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) kerap dikibarkan di lingkungan fakultas guna mendukung hobi serta prestasi non-akademik mahasiswa. Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Perspektif salah satunya, UKM yang berdiri di Kampus Kuning ini berinisiatif untuk memfasilitasi seluruh mahasiswa FEB di bidang jurnalistik, fotografi, desain, dan sebagainya. Lantas, bagaimanakah latar belakang terbentuknya LPM Perspektif di Kampus Kuning?

LPM Perspektif atau yang biasa dikenal dengan sapaan ‘Perspektif’ sekilas terlihat hanya sebatas UKM yang sibuk dengan urusan penulisan berita. Namun lebih dari itu, Perspektif  mempunyai segudang manfaat yang bisa diperoleh ketika mahasiswa memilih bergabung dengan UKM ini. Perspektif didirikan pada tahun 1989, nama Perspektif diusung berdasarkan diskusi dari para pendiri terdahulu, di mana mulanya hanya terdapat kata “PERS” yang kemudian dilengkapi menjadi “Perspektif” yang usut punya usut mempunyai pengertian sebagai suatu pandang dari mahasiswa terhadap kondisi pembangunan ekonomi dan bisnis di Aceh serta dinamika yang terjadi di kampus juga mahasiswa-mahasiswanya. Sedangkan untuk sebutan  “LPM” yang terdapat dalam kata “LPM Perspektif”  merupakan singkatan dari “Lembaga Pers Mahasiswa”. Maka dari itu LPM Perspektif memainkan peran layaknya pers pada umumnya di lingkungan mahasiswa.

UKM Perspektif sendiri merupakan pembaruan dari UKM Media yang sebelumnya pernah ada di Peunawa sekitar 1980-an.  Pada tahun 1989 ketika UKM Perspektif baru dibentuk, belum ada satupun penerbitan majalah yang dilakukan, hingga kemudian pada tahun 1990 dilakukannya liputan lapangan yang kemudian menjadi edisi perdana berupa majalah dari LPM Perspektif. Di mana pada saat itu, berdasarkan  penuturan dari salah satu pendiri, Perspektif mempunyai cita-cita untuk membuat majalah seperti Majalah Swasembada. UKM ini juga diharapkan dapat menjadi media ekonomi dan bisnis serta alternatif selain Koran Serambi dengan bobot ilmiah namun mudah dipahami pembacanya.

Pada era ketika majalah elektronik belum dipergunakan, UKM ini memilih mengikuti cara kerja Majalah Tempo, sebab itulah Perspektif menempatkan font apt Tempo serta Majalah Times sebagai benchmark-nya yang saat itu berfokus pada liputan lapangan, analisa, serta artikel pakar dari dosen-dosen FEB USK. Seperti pada font dan benchmark, Perspektif juga terinspirasi dari Times dan Tempo untuk desain logo Perspektif. Warna merah pada logo Perspektif digadang-gadang merupakan warna yang menarik serta eye catching, terlebih bila ditilik produk-produk global semacam KFC, Pizza Hut, serta Mc Donald kerap menggunakan warna merah pada logo produk mereka.

LPM Perspektif kian berkembang hingga kini, bermula dari edisi perdana berupa majalah serta liputan sekitar tahun 90-an. Perspektif kian mengepakkan sayapnya menuju haluan yang tak terbatas, bukan hanya majalah saja, kini Perspektif juga membuka wadah bagi mahasiswa yang ingin belajar fotografi, desain, kepemimpinan, podcaster, moderator, wartawan, hingga pengembangan web. Perspektif juga telah menjadi ranah media informasi terkini bagi mahasiswa FEB hingga lingkup USK melalui artikel-artikel yang dijajarkan di situs webnya. Kerja keras dari setiap orang-orang dalam UKM ini diharapkan dapat sejalan dengan harapan pendiri-pendiri Perspektif terdahulu.

“Aktif dalam UKM pers mahasiswa akan membantu mahasiswa dalam banyak hal seperti bertemu dengan orang-orang berkuasa, serta tokoh-tokoh inspiratif. Kemudian juga melatih diri kita dalam menulis, fotografi, me-layout, juga menguasai aplikasi komputer seperti Photoshop, Adobe, Indesign, dan semacamnya. Harapan saya agar LPM Perspektif  dapat lebih besar kedepannya guna memfasilitasi mahasiswa FEB USK untuk meraih masa depan yang lebih baik,” ujar Pak Jeliteng selaku mantan Pimpinan Umum  LPM Perspektif tahun 1992-1994.

(Perspektif/Meisya)

Editor : Dinda