Darussalam- Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala mengadakan acara Parliamentary School. Acara tersebut dilaksanakan pada hari Sabtu, 13 Mei 2017 bertempat di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala.
Parliamentary School sendiri merupakan acara kedua yang diselenggarakan oleh DPM FEB Unsyiah setelah Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa (PMOM) yang dilaksanakan pada beberapa minggu yang lalu. Acara ini mengungsung tema “Born Young Future Legislator” yaitu melahirkan legislator muda. Maisarah (yang biasa disapa Anggi) selaku ketua panitia acara ini mengatakan bahwa tujuan di adakannya Parliamentary School sendiri ialah untuk membentuk legislator kampus yang berkepribadian efektif dalam mengimplementasikan fungsi-fungsi kepada lembaganya masing–masing.
Pemateri dalam acara tersebut adalah H. Muhammad Nasir Djamil, S.Ag., M.Si salah satu anggota DPR RI, T. Iskandar Daod, SE., M. Si, Ak anggota Badan Anggaran Aceh, dan Bardan Sahidi, M.Pd wakil Ketua Badan Legislasi DPR Aceh dan juga dibuka oleh Murkhana SE.MBA selaku Wakil Dekan III FEB Unsyiah yang mengungkapkan bahwa, “Organisasi itu sangat penting akan tetapi jangan sampai larut. Karena orang yang berorganisasi kemudian tamat secepat – cepatnya, maka seseorang itu akan berhasil dan sukses didunia kerja. Sukses sendiri di dapat dari sebuah kedisiplinan yang berawal dari organisasi itu sendiri”.
DPR merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan sebagai lembaga negara. Lembaga negara ini tentunya memiliki hak-hak. Adapun hak tersebut di antaranya adalah hak interpelasi, hak angket, dan hak untuk menyatakan pendapat. Dalam pemaparannya, H. Muhammad Nasir Djamil membahas tentang kekuasaan DPR yang didalamnya terdapat lembaga legislatif yang bertugas untuk membuat undang-undang, lembaga eksekutif yang bertugas menerapkan atau melaksanakan undang- undang, serta lembaga yudikatif bertugas untuk mengadili masyarakat bagi yang melanggar undang-undang tersebut. Sedangkan fungsi DPR ada 3 (tiga) yaitu, fungsi legislasi , fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan.
Menurut T. Iskandar Daod, SE., M.Si, Ak , Anggaran Pendapatan Belanja Aceh ( APBA) pada tahun 2017 mencapai 14,675 Triliun yang merupakan APBA tertinggi di Sumatera. Sedangkan tingkat kemiskinan sekitar 5,7 % dengan diikuti pengangguran tertinggi di Sumatera. Dalam sesi diskusi dengan ketua komisi VI ini, sedikit menyinggung tentang pengobrak-abrikan tanaman petani yang ada di PENAS Aceh kemarin. Ia mengungkapkan bahwa insiden yang terjadi pada beberapa hari yang lalu itu merupakan hal yang sangat merugikan. Mengingat tanaman yang berada di acara tersebut sangat luar biasa dan juga bisa dijadikan sebagai sebuah area tempat wisata.
Acara yang berlangsung dari pukul 09.00 WIB sampai sore ini di hadiri oleh mahasiswa Universitas Syiah kuala, UIN Ar-Raniry dan masyarakat umum lainnya. Menurut Reka Wati yang merupakan salah satu dari beberapa mahasiswa dari Fakultas Pertanian Unsyiah yang hadir mengatakan“ kami kurang mengerti tentang politik karena selama ini belajarnya tentang pertanian, akan tetapi untuk seminar ini kami lebih mendapatkan wawasan yang lebih luas” akunya.
Dalam sesi acara terakhir Muhammad Fahrozi mengatakan bahwa “Saya berharap kepada kawan- kawan semua agar yang telah mengikuti Parliamentary School ini dapat menjadi diri lebih baik lagi untuk kampus tercinta kita khususnya. Jadi apa yang kita dapatkan hari ini dapat diterapkan dan direalisasikan dirumah masing-masing” ungkap ketua DPM FEB Unsyiah ini. (Lis)