Darussalam – Konser musik memiliki peran besar dalam ajang mempromosikan Indonesia ke masyarakat luas, bahkan hingga mendatangkan wisatawan mancanegara. Secara tidak langsung hal ini menjadikan konser musik sebagai salah satu faktor pendorong kebangkitan perekonomian nasional di masa mendatang.
Ekonom dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Eko Listiyanto menyatakan negara di dunia yang berhasil mengkapitalisasi seni pertunjukkan musik dengan besar dan dijalankan sebagai diplomasi ke negara lain adalah Korea Selatan.
Menonton konser pada umumnya hanya dilakukan oleh masyarakat yang ekonominya menengah ke atas dikarenakan harga tiket konser tidaklah murah, dan untuk masyarakat kelas menengah kebawah tentu akan berpikir dua kali untuk membelinya. Namun banyak penggemar yang rela mengusahakan keuangan mereka dengan berhemat atau menabung demi dapat menonton konser idola kebanggan mereka. Meskipun mengadakan konser musik tidak meningkatkan perekonomian Indonesia secara luas, namun penyelenggaraan konser musik penting untuk menumbuhkan ekonomi kreatif.
Adapun beberapa dampak konser musik terhadap perekonomian negara yaitu seperti penjelasan berikut:
Konser Musik Dikenakan Pajak
Direktur Peraturan Perpajakan I, Hestu Yoga Saksama menegaskan bahwa Direktorat Jenderal Pajak (DJP) tidak mengatur pengenaan pajak untuk hiburan termasuk dalam penjualan tiket konser. Sebab, berdasarkan Undang-Undang Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (UU HKPD) ketentuan pajak hiburan berada di Pemerintah Daerah (Pemda).
Pajak hiburan sendiri merupakan pajak atas penyelenggaraan hiburan, seperti semua jenis tontonan, pertunjukan, permainan, dan/atau keramaian yang dinikmati dengan dipungut bayaran maka subjek pajaknya adalah penikmat hiburan baik itu orang pribadi atau badan yang membayar untuk sebuah hiburan. Maka, dengan adanya pajak ini, pendapatan negara turut mengalami penambahan.
Penyewaan Kamar Hotel Melonjak
Indonesia sendiri sudah merasakan dampak dari konser besar pada Maret lalu, dimana girl band tersohor asal Korea Selatan yakni Blackpink mengadakan konser selama dua hari pada tanggal 11 dan 12 Maret 2023 yang tidak hanya sukses memeriahkan Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), namun, juga berdampak pada perekonomian Kota Jakarta. Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) mengungkapkan bahwa konser tersebut berdampak pada meningkatnya tingkat okupansi di Kota Jakarta, salah satunya hotel di sekitar GBK hingga 80 persen, yang sebelumnya hanya sekitar 40 persen pada akhir pekan.
Ojek Online Banyak Penumpang
Sebanyak 70 ribu penonton hadir dalam konser yang bertemakan Born Pink World Tour Jakarta 2023. Akibatnya, para ojek online memiliki lebih banyak penumpang dibanding hari biasa. Setelah selesai menonton konser, banyak penonton yang membutuhkan jasa ojek online untuk pulang ke rumah ataupun penginapan masing-masing. Ditambah kondisi jalanan yang super padat, membuat penonton yang membawa kendaraan pribadi terjebak sehingga lebih memilih naik ojek online. Dengan ini, tentunya membawa banyak keuntungan bagi para ojek online, mereka mendapat lebih banyak penghasilan dibandingkan hari-hari biasa.
Wisata Berskala Internasional
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan konser musik Coldplay sebuah grup musik tersohor asal Inggris yang akan digelar pada 15 November 2023 mendatang akan memberi dampak pada perekonomian dan pariwisata. Indonesia terpilih di antara banyaknya negara di Asia, hanya ada empat negara yang dijadikan tempat berlangsungnya konser Coldplay yaitu Jepang, Taiwan, Malaysia dan Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia akan dipadati oleh turis dalam negeri maupun luar negeri, apalagi negara-negara tetangga. Antusiasme penggemar lokal pun akan lebih banyak dibandingkan konser Blackpink sebelumnya dikarekan untuk pertama kalinya Coldplay akan menggelar konser musik di tanah air.
Berkaca dari konser sebelumnya Sandiaga Uno sendiri menargetkan 3.000 event berlangsung tahun ini mulai dari skala daerah, nasional hingga internasional. Dan dampak ekonominya diperkirakan mencapai sekitar Rp 170 triliun secara menyeluruh.
Banyak dampak yang ditimbulkan dari diadakannya konser musik, terutama konser musik dengan skala besar yang menghadirkan penyanyi-penyanyi tersohor dunia. Tidak hanya sekadar menjadi hiburan, konser ini nyatanya juga membawa dampak positif bagi perekonomian Indonesia. Mari terus dukung kegiatan-kegiatan seperti ini selama membawa dampak baik dan tidak membawa dampak negatif bagi kehidupan.
(Perspektif/Nisa Ul-Rahmi, Muhammad Syuja’)
Editor : Dinda