Darussalam – Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA) ke-27, acara tahunan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala, resmi dibuka pada 12 Oktober 2024 di Aula Rufaida Al Aslamia, Fakultas Keperawatan. Pembukaan acara ditandai dengan pertunjukan Tari Ranup Lam Puan oleh Sanggar Pocut Baren MAN 1 Banda Aceh. Beberapa tokoh penting turut hadir, termasuk alumni Jurusan Akuntansi, H. Aminullah Usman, S.E., Ak., M.M., serta perwakilan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Aceh, Mahdi Z., C.A. Pembukaan resmi dilakukan dengan pemukulan rapai oleh perwakilan sponsor, alumni, dan tokoh lainnya.
Agenda utama acara ini adalah Seminar Nasional bertema “Abandonment and Site Restoration (ASR),” yang menampilkan Ridwansyah, S.E., M.Si., Ak., C.A., CFrA., QpRMP sebagai pemateri pertama. Ia membahas integrasi ASR dalam pelaporan keberlanjutan perusahaan dengan mengacu pada standar GRI (Global Reporting Initiative) dan SDGs (Sustainable Development Goals). Pemateri kedua, Neurella Desi, menyampaikan tentang pengelolaan dana ASR untuk keberlanjutan jangka panjang. Keynote speaker, Nasri, S.E., Ak., M.S.Ak., C.A., Kepala Divisi Akuntansi BPMA (Badan Pengelola Migas Aceh), menekankan pentingnya ‘Sustainability Reporting’ dan kebijakan akuntansi terkait ASR. Seminar ini dipandu oleh moderator Dr. Indayani, S.E., Si., C.A., CSRS.
Mengusung tema “Environmental Risk Mitigation: ASR Integration for Comprehensive Sustainability Reporting,” seminar ini mengangkat isu pentingnya menjaga keseimbangan antara keberhasilan finansial perusahaan dan tanggung jawab sosial serta lingkungan. Seminar ini juga mendalami materi dari tahun lalu yang membahas pencatatan minyak dan gas (migas), dengan fokus tahun ini pada risiko migas. Hal ini bertujuan agar mahasiswa, khususnya mahasiswa akuntansi, lebih melek terhadap isu-isu ekonomi di ranahnya.
Persiapan rangkaian acara yang berlangsung selama tiga hingga empat bulan berjalan lancar. Meskipun panitia menghadapi tantangan dalam menyatukan beragam ide dari total 230 panitia yang terlibat, target awal untuk melampaui dua ratus peserta tercapai dengan kapasitas tempat ditambahkan hingga lebih dari 300 kursi terisi penuh.
Melihat antusiasme peserta, Ketua M. Ezan Zamzami menyatakan, “Secara keseluruhan, Opening Ceremony dan seminar berjalan lancar. Harapannya, seminar ini benar-benar bisa membuka wawasan mahasiswa dan mahasiswi peserta yang sudah mendaftar agar bisa lebih mengerti mengenai sustainability reporting. Tidak hanya fokus pada laporan keuangan saja tetapi juga dampak sosial dan lingkungan yang dihasilkan.”
Perfektif: Annisa Amanah Illah Saragih / Mazaya Kayyisa
Editor: Nyak