Darussalam (18/2) – Dalam struktur akademik sebuah fakultas terdapat pemimpin dan penanggungjawab yang biasa disebut Dekan. Di bawah Dekan, terdapat wakil-wakil Dekan yang bertanggungjawab dalam membantu pelaksanaan tugas, yaitu Wakil Dekan Bidang Akademik, Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum, dan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan.
Mengacu pada SK yang dikeluarkan pada tanggal 25 Januari 2023, menandakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) Wakil Dekan III sudah bertambah, yang awalnya hanya menangani bidang kemahasiswaan dan alumni, sekarang menjadi kemitraan, kerjasama, dan juga kewirausahaan. Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni berada di bawah naungan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kewirausahaan. Sedangkan bidang kemitraan berada di bawah naungan Wakil Rektor Bidang Kemitraan.
Hal yang melatarbelakangi perubahan ini adalah perubahan status yang terjadi kepada Universitas Syiah Kuala sebagai Perguruan Tinggi Berbadan Hukum (PTN-BH). PTN-BH merupakan level tertinggi dari perguruan tinggi yang ada di Indonesia. Dengan status PTN-BH, sebuah perguruan tinggi dapat memiliki otonomi penuh untuk mengelola organisasinya sendiri sehingga dapat lebih cepat berkembang. Tuntutan dari pusat untuk meningkatkan kinerja dan prestasi mahasiswa juga menjadi salah satu faktor pendukung atas perubahan ini.
Perubahan ini juga berdampak bagi mahasiswa, yaitu mahasiswa lebih ditekankan untuk terus meningkatkan prestasi, tidak hanya di lingkup Universitas, namun juga di tingkat Nasional maupun Internasional, karena kemitraan ini dapat membuka peluang bagi mahasiswa untuk bermitra dengan instansi eksternal.
“Saya berharap dengan adanya kerjasama dengan pihak luar, kualitas dan prestasi dari mahasiswa dapat ditingkatkan, agar nantinya ketika lulus, mahasiswa tersebut dapat bekerja dengan baik di perusahaan, seperti halnya magang. Kita mengusahakan untuk bermitra dengan dunia industri agar ke depannya lulusan kita tidak menganggur terlalu lama,” ujar WD III FEB USK Bapak Dr. Abd. Jamal, S.E., M.Si, ketika ditanya mengenai harapannya kedepan terkait penambahan tupoksi ini.
Dengan adanya kemitraan ini, diharapkan mahasiswa dapat membuka mata akan dunia industri dan kewirausahaan. Karena kemitraan ini diwujudkan sebagai sarana agar mahasiswa kedepannya lebih berkualitas dan juga tentunya akan lebih baik jika mahasiswa dapat membuka usaha sendiri jika memang di situlah passion yang dimiliki.
(Perspektif/ Shalra & Syifani)
Editor : Dinda & Astri