Darussalam – Senin (15/10) Revolusi industri 4.0 sudah mengikis keberadaan manusia dalam ranah pekerjaan. Semua SDM sedikit demi sedikit sudah dapat tergantikan oleh adanya inovasi baru, yakni robot yang sejatinya juga merupakan rancangan tangan manusia. Melirik fenomena tersebut, Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) kembali mengadakan Pekan Ilmiah Akuntansi (PIA) di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah terhitung dari tanggal 15-20 Oktober 2018. Kali ini PIA mengusung tema “The industrial revolution 4.0 : Revisiting the role of Accounting Profession” atau pengkajian ulang profesi akuntansi pada revolusi Industri 4.0
Dari tahun 1997 sampai sekarang, ini merupakan kali ke-21 HIMAKA menyelenggarakan acara PIA dan terbilang cukup banyak peminat yang mengincar seminar nasional dengan pembicara utama yaitu Prof. Ainun Na’im, PH.D. M.B.A yang merupakan Sekretaris jendral kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi Republik Indonesia. Dan diisi oleh pemateri internasional yaitu Prof. Azlam Amran selaku Dean graduate school of business university of sains malaysia, serta pak Dasrul Chaniago Co founder mayoris aset manajemen dan Teuku Munandar selaku Deputi dewan perwakilan Bank Indonesia cabang Aceh. Para pemateri memberikan gambaran mengenai Revolusi industri serta peran akuntansi kedepan.
Acara ini merupakan acara terbesar se-Ekonomi Unsyiah, yang menawarkan seluruh kegiatan menyangkut dengan Akuntansi nantinya agar dapat berguna saat zaman sudah semakin didepan dan mendorong manusia lebih kreatif lagi. Acara ini meliputi, seminar internasional, Accounting cycle, Debat bahasa Inggris, software training zahir, CC & LBAP, lomba presentasi, dan PPL.
Proker terbesar di HIMAKA ini mendapatkan dukungan dari kalangan mahasiswa maupun dosen. Boby Fischer, selaku ketua panitia acara ini pun mengharapkan agar acara PIA yang ke-21 ini dapat berjalan lancar. “ Diadakan PIA ini agar mahasiswa dapat membuka wawasan mengenai hal baru yang terjadi di dunia ini, khususnya mahasiswa dapat memahami setidaknya salah satu software akuntansi agar mahasiswa/i tidak gagap teknologi serta tidak terpaku pada mesin canggih saja” Pungkas boby dengan harapnya. (wal)