Darussalam – Gelar profesor merupakan pencapaian tertinggi di jenjang akademik. Pencapaian profesor atau Guru Besar menandakan seseorang sangat menguasai cabang ilmu tertentu. Kali ini, Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) kembali membuktikan kapabilitasnya di bidang akademik, karena telah kembali berhasil melahirkan dua Guru Besar yang ahli di dalam bidangnya.
Kedua dosen yang telah resmi menjadi Guru Besar tersebut ialah Dr. rer. pol. Heru Fahlevi, S.E., M.Sc dan Dr. Mirna Indriani, SE., M.Si., Ak., C.A.,. Pencapaian ini bukanlah sebuah pencapaian yang mudah bagi kedua dosen tersebut, mengingat bahwasanya Guru Besar merupakan pencapaian yang memiliki poin-poin penilaian kinerja tridarma dan dinamika proses pengajuannya yang cukup sulit.
Mendapatkan kesempatan menjadi Guru Besar membuat Dr. rer. pol. Heru Fahlevi, S.E., M.Sc yang merupakan Ketua Jurusan Akuntansi merasa senang sekaligus lega, pencapaian ini merupakan hadiah untuk orangtua yang telah membesarkan beliau. Banyak proses yang cukup sulit untuk dilewati dalam pengajuan gelar Guru Besar tersebut. Beliau mengatakan bahwasanya salah satu syarat utama pengajuan Guru Besar sekaligus poin penilaian tridarma yang paling sulit ialah kinerja publikasi, karena dalam melakukan riset yang layak dipublikasikan dalam jurnal bereputasi merupakan hal yang cukup sulit untuk dicapai.
Beliau memiliki komitmen yang kuat untuk bisa segera menyelesaikan segala persyaratan pengajuan Guru Besar tersebut, sehingga ketika beliau sudah selesai dengan urusan dirinya sendiri, beliau dapat fokus membantu dosen dan mahasiswa untuk mencapai prestasi yang diinginkan.
Dosen yang kerap dipanggil Pak Heru ini berharap bahwa pencapaian gelar Guru Besar ini menjadi motivasi bagi sesama dosen lainnya, khususnya untuk dosen junior, bahwasanya tidak perlu menunggu menjadi senior untuk mencapai gelar Guru Besar. Untuk institusi sendiri, beliau berharap semoga gelar tersebut berdampak signifikan, khususnya bagi akreditasi internasional, akreditasi unggul, serta reputasi Prodi Akuntansi di tingkat Nasional dan Internasional, dimana gelar Guru Besar dan profesor sebagai salah satu kinerja utama dalam pengukuran di level fakultas dan universitas.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh Dr. Mirna Indriani, SE., M.Si., Ak., C.A. Menurutnya, saat ini menjadi Guru Besar bukanlah sebuah pencapaian lagi, namun merupakan sebuah keharusan atau kewajiban. Karena, institusi memang membutuhkan gelar Guru Besar atau profesor, mengingat banyak sekali kinerja-kinerja yang diukur dari sumber daya manusia yang salah satunya diukur dari kuantitas Guru Besar atau professor di dalam suatu institusi. Ketika hal tersebut menjadi indikator, maka bagi dosen yang sudah layak menjadi profesor hal tersebut sudah menjadi sebuah bentuk tanggung jawab baginya.
Gelar tersebut bukanlah capaian terakhir bagi Dosen yang kerap disapa Bu Mirna, capaian terakhir beliau adalah bagaimana mengimplementasikan semua harapan dan kewajiban yang harus dijalankan. Juga bagaimana memperbaiki diri dalam setiap aspek yang dijalani, seperti dalam kewajiban mengajar beliau dapat menemukan model pengajaran yang terbaik untuk mahasiswa, dalam meneliti beliau dapat menjadi peneliti yang lebih baik lagi, dalam pengabdian pada masyarakat, beliau harus punya esensi yang sangat berdampak baik bagi masyarakat.
Merujuk pada kalender akademik 2022 dan 2023 pengukuhan dua Guru Besar dan profesor dari Prodi Akuntansi FEB USK ini dilakukan pada 17 Mei 2023 mendatang. Kedua Dosen ini berharap untuk kedepannya FEB USK khususnya dibawah kepemimpinan Prof. Dr. Faisal, S.E., M.Si., M.A., akan semakin berkembang dan akan menjadi fakultas ekonomi terbaik di Indonesia.
Kedua dosen tersebut juga berharap Prodi Akuntansi dapat mengibarkan benderanya di skala nasional dan internasional, mahasiswa yang lulus memiliki pencapaian-pencapaian terbaik, dengan meningkatkan kesadaran juga inisiatif untuk mencapai berbagai prestasi yang diinginkan dengan dukungan prodi, fakultas dan universitas, sehingga kelak dapat diterima di perusahaan multinasional dan global.
(Perspektif / Dania & Syifani )
Editor : Dinda Syahharani