Medan, Dinamika Online–Ruangan sekretariat Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) Dinamika UIN SU dibobol oleh orang yang tidak dikenal dan tidak bertanggung jawab. Pembobolan tersebut diperkirakan dilakukan pada Selasa dini hari, 6 September 2022. Motif pembobolan ruangan sekretariat itu diduga dilakukan oleh oknum-oknum yang tidak suka dengan pemberitaan yang dikeluarkan oleh LPM Dinamika.
Ahmad Fadhlan, Pemimpin Umum LPM Dinamika UIN SU, menyayangkan pembobolan terebut terjadi. “Saya kecewa dengan oknum yang melakukan tindakan tersebut. Saya tidak tahu apakah ini ulah mahasiswa atau bukan mahasiswa, tapi anehnya tidak ada barang yang hilang. Ini artinya bukan atas motif tindakan pencurian, melainkan bermotif kebencian,” sesalnya.
Lebih lanjut, mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi (Ikom) itu mengajak untuk membicarakan baik-baik jika ada masalah dengan Dinamika. “Harusnya kalau memang ada masalah dibicarakan baik-baik, kami sebagai pers mahasiswa punya cara penyelesaian masalah. Kemudian saya tunggu itikad baik untuk bertemu dan berbicara baik-baik kepada oknum yang mengacak-ngacak sekretariat Dinamika,” imbuhnya.
Kemudian, mahasiswa yang akrab disapa Ahmed itu berharap kepada pihak rektorat untuk menegasi oknum yang telah membobol sekretariat Dinamika. “Kita mahasiswa itu dituntut kritis bukan anarkis. Harapannya saya mewakili LPM Dinamika meminta kepada pihak Rektorat untuk mengambil sikap terhadap kejadian ini,” harap mahasiswa semester VII itu.
Sub. Koordinator Rumah Tangga UIN SU, Supriadi, S.E., memerintahkan kepada pengurus LPM Dinamika untuk membuat laporan ke birokrat. “Buat laporan telah terjadi pembonolam ruang kantor LPM Dinamika, tujukan ke Rektor, lampirkan foto-fotonya. Itu Satpam pun saya arahkan untuk investigasi dan membuat laporan juga,” tuturnya.
Di sisi lain, Rudi Hardian selaku salah satu Satpam UIN SU mengatakan pihak Satpam akan membuat laporan tersendiri terhadap kejadian itu. “Langsung saja buat laporan, kasih tahu ke Rektor. Dari kejadian itu kami juga akan buat laporan tersendiri,” ujarnya.
Reporter: Deddy Irawan dan Tondini Alief Harahap