Darussalam – Dalam masa pandemi seperti yang kita rasakan sekarang ini, segala kegiatan yang biasa kita lakukan seolah menjadi hal yang dilarang. Wabah covid-19 menjadikan semua kegiatan ataupun pekerjaan dialihkan dengan sistem dalam jaringan (daring). Hal ini juga merupakan himbauan dari pemerintah untuk melakukan work from home.
Lalu bagaimanakah dengan kegiatan-kegiatan yang biasa dilakukan oleh organisasi mahasiswa (ORMAWA)?
Menyikapi hal ini, Ketua Umum Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Unsyiah, Disyauqi Mardhatillah menyampaikan tanggapannya mengenai beberapa program kerja (proker) yang terhambat pada tahun ini. DPM tetap memantau progress dari proker setiap Ormawa yang sudah diatur pada rapat KBM mengenai kegiatan-kegiatan KBM dalam setahun penuh. Disyauqi mengatakan bahwa dari pihak DPM sendiri sudah mengarahkan delegasi dari setiap Ormawa untuk berkoordinasi kembali membahas proker yang tertunda oleh pandemic covid-19 ini. DPM juga telah mengajukan saran untuk mengadakan rapat KBM secara online namun hal ini belum disetujui oleh beberapa Ormawa FEB Unsyiah.
“Dari pihak dekanan, Pak Murkhana mengarahkan untuk kita agar mengikuti setiap protokol yang sudah diarahkan pemerintah. Untuk masalah proker kita dimohon untuk sabar dan menunggu keadaan kedepannya. Saya berharap untuk setiap Ormawa tetap bekerja sesuai dengan porsi kalian,” jelas Disyauqi menambahi.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Unsyiah juga ikut menanggapi hal ini, melalui sekretaris umumnya, Fahmi Farabi menyatakan bahwa beberapa proker yang telah direncanakan saat ini harus terhambat akibat mewabahnya covid-19 ini. Diantaranya, proker BEM yang sudah tersusun seperti upgrading, excellent, dan lainnya harus di undur dikarenakan surat edaran dari rektorat dan BEM akan merancang kembali konsepnya di akhir nanti sesuai keputusan rapat yang di buat oleh DPM.
“BEM FEB Unsyiah berencana akan berdiskusi dengan DPM FEB Unsyiah untuk membuat rapat dengan para Ormawa FEB terkait dengan program-program yang akan jalan nantinya di akhir tahun sehingga permasalahan program dapat berjalan disisa akhir tahun ini. Pihak dekanan memberikan saran menganai proker proker yang terhambat untuk menyiapkan seluruh proposal sehingga nanti nya bisa terkumpul apabila nantinya program yang terhambat itu akan berjalan di akhir tahun sehingga dapat terdanai sesuai kebutuhan,” ujar Fahmi Farabi selaku Sekretaris Umum BEM FEB Unsyiah.
Fahmi juga berharap untuk Ormawa khususnya di FEB Unsyiah untuk tetap semangat membangun reformasi dan terus membangun semangat di dalam internal sehingga memberikan dampak yang baik dan ia berharap semoga covid-19 segera berakhir karena musibah ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Dan pesannya untuk mahasiswa yang kuliah online dari rumah tetap semangat jangan bermalas malasan dan selalu waspada serta tetap jaga kesehatan tubuh.
Tidak hanya DPM dan BEM, Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) yang ada di FEB Unsyiah juga ikut memberikan tanggapannya terkait terhambatnya proker karena wabah virus corona ini. Tanggapan datang dari Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) yang menyatakan sudah menyiapkan beberapa rencana sebagai langkah antisipasi gagal terlaksananya proker. Inisiasinya adalah dengan menggeser proker-proker yang tidak dapat terealisasi di range waktu Maret-Juni ke bulan September.
“Beberapa persiapan yang sudah kami laksanakan menjadi terganggu akibat pandemi ini. Selain itu mahasiswa akuntansi mengeluhkan banyaknya tugas yang diberikan oleh dosen selama perkuliahan daring ini, sebagai himpunan yang menampung aspirasi mereka maka HIMAKA mencoba menyampaikan keluhan mahasiswa kepada jurusan. Rencananya, kami akan berusaha mengefektifkan proker-proker yang belum terlaksana, serta memaksimalkan kembali beberapa peran dan fungsi yang sedikit terganggu untuk menjadikan roda organisasi kembali normal,” jelas Teuku Ichsanul Aulia, Ketua Umum HIMAKA 2020.
Tanggapan lain juga disampaikan Himpunan Mahasiswa Manajemen (HMM) FEB Unsyiah. Terkait proker HMM, Muammar Akram Al-Athallah selaku Ketua Umum menjelaskan setelah wabah corona ini selesai HMM sendiri akan membangun lagi semangat para anggota untuk tetap berkontribusi.
“Virus ini bukan berarti memberhentikan langkah kita untuk berbuat kepada kawan-kawan khususnya mahasiswa manajemen, dengan adanya pandemi ini kami lebih mempersiapkan program yang akan datang,” ungkap mahasiswa yang akrab disapa Muakram ini.
Himpunan Mahasiswa Program Studi Ekonomi Pembangunan (HIMADIPA) juga ikut memberikan tanggapannya. Muhammad Iqram, Ketua Umum HIMADIPA mengatakan proker yg sudah dirancang mengalami banyak perubahan maupun pergeseran tanggal selama pandemi Covid-19 ini karena harus menghindari perkumpulan yang melibatkan orang ramai ataupun physical distancing sesuai dengan surat edaran rektor.
“Ada sebagian yang batal seperti proker GEMA (GEMERLAP RAMADHAN) buka puasa bersama di bulan Ramadhan dan ada juga yang ditunda sampai batas waktu yang akan ditentukan seperti proker HIMADIPA CUP,” tambahnya.
Selaras dengan tanggapan lainnya, Islamic Economic Students Association (IESA) FEB Unsyiah juga menambahi. Muhammad Haiqal Maulana, Ketua Umum IESA mengaku untuk masalah proker, batal atau tidaknya, para pengurus himpnan sudah rapat untuk membahasnya.
“InsyaAllah beberapa proker yang tertunda sekarang, kami jalankan pada masa aktif kuliah nanti, tetapi tidak semua. Contohnya acara khusus seperti berkah Ramadhan yang di selenggarakan pada bulan suci ini. Selain proker sekarang yang terganggu, juga mengganggu persiapan acara besar dari setiap himpunan maupun UKM. Menjalankan proker yang tertunda harus dengan pertimbangan tertentu,” ungkap Muhammad Haiqal menjelaskan.
Mungkin dari sekian banyak sebab akibat yang muncul, tetap percayalah ada harapan yang juga berenang muncul kepermukaan. Jaga harapan itu dengan tindakan, jadikan harapan itu nyata. Ya, kita yakin dunia akan segera memulih. Memulih bersamaan dengan kebaikan yang kita lakukan bersama. (Dwik&Fahmi/Perspektif)
Editor: Jamaludin Darma