Berita

USK Fair XVI Resmi Dibuka

×

USK Fair XVI Resmi Dibuka

Sebarkan artikel ini
Foto: Hayyun

Darussalam – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Syiah Kuala (USK) telah menggelar opening ceremony untuk kegiatan USK Fair ke -16 dengan mengusung tema “Society era 5.0” dengan tujuan sebagai acara ini diadakan Minggu, 13 November 2022 malam di gedung AAC Dayan  Dawood.

Muhammad Fitrah Ridwan selaku ketua panitia mengungkapkan jika tema USK Fair kali ini menjelaskan posisi mahasiswa Universitas Syiah Kuala untuk berpatisipasi dan beradaptasi.

“Sekarang sudah eranya bersosial hingga ke masyarakat – masyarakat sekitar, tema ini sebagai bentuk adaptasi mahasiswa  khususnya kalangan muda dalam menghadapi era 5.0. USK Fair ini berfokus dari segi venue dimana kita memindahkan UMKM pelataran yang dulunya di AAC ke lapangan tugu yang merupakan kompleks pelajar dan mahasiswa dengan harapan adanya sebuah geprakan untuk ratusan UMKM yang bisa masuk ke dalam Universitas Syiah Kuala sehingga percepatan ekonomi, perputaran uang yang ada di bazar lebih meningkat pesat.,”  tutunya.

Prof. Dr. Ir. Marwan., IPU selaku Rektor USK mengatakan dalam sambutannya acara USK Fair ini dibuat sebagai wadah mahasiswa dalam menunjukkan bakat dan minat serta kemampuan mereka sehingga dapat mengepresikan berbagai kreativitas karya nyata bagi masyarakat. Pembukaan secara simbolis oleh Rektor USK dan beberapa tamu undangan lainnya resmi dibuka yang mana lampu yang terang menunjukkan USK Fair tahun ini akan terang menerang juga.

Penampilan tari kreasi oleh Sanggar Buana Aceh yaitu tarian “Jeut Kubuet” yang hadir dikarenakan ulah manusia terutama kalangan muda – mudi zaman millennial, saat ini manakala mereka banyak disibukkan dengan aspek teknologi modern yang menjadikan mereka lalai akan dunia seakan tiada harinya mengedepankan sosok media sosial itu sendiri. Hal ini mengakibatkan mereka cenderung akan lupa dengan budaya yang menjadi tradisi adat istiadat sebagai pakar diri mereka sendiri. Handphone merupakan salah satu simbol yang dimunculkan dalam karya ilustrasi karya tari yang bertujuan sebagai bentuk peristiwa perjalanan anak millennial, kehidupan bermasyarakat yang tidak bisa di lepas dari handphone yang seakan tidak sadar membawa dampak buruk dalam kehidupan masyarakat. Fenomena penggunaan handphone bukan sekedar perubahan teknologi tapi merupakan perubahan budaya yang luput dari perhatian kita.

BEM USK dan Biro Kemahasiswaan USK menyadari pentingnya peran mahasiswa sebagai promotor dan role model untuk menjadi teladan bagi mahasiswa lainnya.

Selanjutnya memperkenalkan finalis duta kampus USK tahun 2022 yang merupakan perdana mengadakan pemilihan duta kampus sebagai bentuk terobosan baru “karena hari ini kita belum ada wajah dari pagar ayu dimana biasanya duta itu dari fakultas – fakultas sehingga kita munculkan dari universitas dengan harapan teman – teman dapat mempromosikan budaya Aceh ataupun budaya Indonesia melalui gagasan – gagasan dan bakat akademik,” ujar Zawata Afnan selaku Presiden Mahasiswa USK.

Rangkaian kegiatan dari USK Fair XVI dimulai dengan opening ceremony pada hari pertama, dilanjutkan dengan band competition, akademik competition, dan penampilan lokal band di Lapangan Tugu dimana penutupan akan diadakan di AAC sekaligus penobatan Duta USK.

“Harapan besar dalam kegiatan ini bahwasanya kedepan kreativitas mahasiswa harus terus berlanjut baik dari tingkat fakultas dan universitas diakrenakan ketika mahasiswa jenuh dengan kegiatan di kampus tentunya mereka harus menyalurkan bakat dan minatnya, begitu juga kita tidak boleh memisahkan seni dengan mahasiswa,” tutup Zawata Afnan.

(Perspektif / Nadya & Ana)