
Darussalam – Sabtu (28/4) Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala kembali mengadakan acara Pelatihan Manajemen Organisasi Mahasiswa (PMOM). Tema yang diusung pada tahun ini ialah “Terwujudnya Organisatoris Kampus Kuning Yang Memiliki Karakter Kepemimpinan Kreatif, Progresif dan Religius”.
Berbeda dengan tahun yang lalu, acara PMOM yang diadakan oleh DPM kali ini hanya dilaksanakan dalam satu hari saja dengan jumlah registrasi terakhir 93 peserta yang terdiri dari berbagai lembaga di kampus. Setiap lembaga diwajibkan untuk mengirimkan orang-orang terpilih dari lembaganya yaitu minimal 5 peserta dan maksimal 8 peserta.
“Tujuan dalam acara ini adalah melahirkan mahasiswa yang tidak kupu-kupu (kuliah-pulang) dan meningkatkan kesadaran kepada mahasiswa bahwasanya peran mahasiswa bukan hanya mendapatkan ipk yang bagus, tetapi peran mahasiswa juga sangat dibutuhkan oleh kampus,” tutur Muhammad ikram selaku ketua panitia PMOM 2018.
Di Fakultas Ekonomi sendiri, syarat untuk menjadi seorang ketua lembaga adalah mengikuti Latihan Kepemimpinan Manajemen Mahasiswa atau yang dikenal dengan sebutan LKMM, dengan syarat sebelumnya harus mengikuti PMOM terlebih dahulu.
Pemateri dalam acara ini diisi oleh Prof. Dr. Nasir Azis S.E., MBA yang membawakan materi mengenai kepemimpinan seperti sifat Rasulullah. Beliau mengungkapkan bahwa Rasulullah adalah pemimpin yang paling utama dan paling sukses diantara pemimpin-pemimpin di dunia. Setiap orang adalah pemimpin dan setiap pemimpin harus mempunyai tanggung jawab. Seseorang tidak dapat memimpin orang lain jika ia belum bisa memimpin dirinya sendiri.
Tidak hanya Dekan FEB saja yang diundang sebagai pembicara dalam acara ini, Kautsar, S.Hi selaku anggota DPR Aceh, Said munirruddin, SE,.M.Sc sebagai rector the zawiyah spiritual leadership dan Rizki Okta Bina selaku CEO coffee farm juga diundang untuk menyampaikan materi yang berhubungan dengan manajemen organisasi.
Dalam penyampaian materinya Kautsar, S.Hi mengungkapkan sifat kreatif, progresif, dan religius adalah tiga karakter yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin. Beliau menekankan kepada mahasiswa untuk selalu berfikir secara kritis dan progresif karena setiap pergerakan yang dilakukan bertumpu dari cara berfikir seseorang.
“Seorang pemimpin harus memiliki sifat saling menghargai dan saling memberikan apresiasi terhadap usaha yang telah di lakukan oleh orang lain. Jika kita ingin segala sesuatu diwujudkan oleh Allah SWT maka kita harus selalu mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memuji-Nya,” pungkas Said munirruddin, SE,.M.Sc yang juga ikut sebagai pembicara kala itu.
Rizki Okta Bina juga menambahkan bahwa setiap mahasiswa harus mempunya mental yang kuat dan tidak takut untuk bermimpi menjadi pemimpin yang hebat.
Muhammad ikram berharap mahasiswa yang sudah berpatisipasi dalam acara PMOM tahun ini tidak hanya duduk, dengar dan mendapatkan sertifikat. Tetapi mereka sebagai calon-calon penerus FEB Unsyiah dapat menerapkan hal-hal yang sudah mereka dapatkan pada hari ini karena hanya orang-orang terpilih dari lembaganya yang bisa ikut andil dalam acara ini. (La,Ghrn)