BeritaKampusOpini

Dari Begadang ke Tidur Nyenyak, Tips Mahasiswa Meningkatkan Kualitas Tidur

×

Dari Begadang ke Tidur Nyenyak, Tips Mahasiswa Meningkatkan Kualitas Tidur

Sebarkan artikel ini
By : Pixabay.com

Darussalam – Dalam mengikuti aktivitas akademik perkuliahan mahasiswa sering menghadapi berbagai tantangan. Salah satunya adalah kualitas tidur, kegiatan begadang yang dikarenakan banyaknya tugas dan bekerja sampingan serta jadwal kuliah yang padat membuat banyak mahasiswa memiliki jadwal tidur kurang dari durasi tidur yang dianjurkan yaitu tujuh hingga delapan jam dalam sehari. Kualitas tidur yang buruk tentu saja berdampak negatif pada kesehatan fisik maupun mental. Namun, banyak mahasiswa yang tidak menyadari bahwa kurang tidur dapat menurunkan konsentrasi, memperlambat proses berpikir hingga meningkatkan risiko terkena berbagai penyakit. Dampaknya, mahasiswa terjebak dalam pola hidup tidak sehat, dikarenakan kebiasaan begadang yang sulit dihentikan

Di banyak Universitas, terutama di kota Banda Aceh, mahasiswa kerap sekali mengalami tekanan akademik yang mana mahasiswa mengalami tugas menumpuk, kegiatan non-akademik yang segudang serta ujian yang datang silih berganti membuat mereka harus bergadang untuk menyelesaikan semuanya. Sebagai contoh Putri, mahasiswi Kedokteran di Universitas Syiah Kuala, mengaku kerap kali tidur hanya tiga sampai empat jam sehari saat dikejar tugas yang banyak. “Saya terpaksa harus begadang karena kalau tugasnya dikerjakan nanti malah makin menumpuk. Tapi kalau saya terus begadang badan saya mudah lelah dan keesokannya sering susah fokus,” ujarnya.

Hal tersebut juga dirasakan oleh Mulia, salah satu mahasiswi Pendidikan Sejarah Universitas Syiah Kuala. Menurutnya, kesibukan organisasi di kampus juga berpengaruh pada kurangnya waktu tidur. “Bukan cuman tugas kuliah, tapi kegiatan organisasi juga bikin waktu istirahat jadi berkurang. kapan bisa sampai larut malam belum lagi harus mengerjakan tugas setelahnya,” ungkapnya.

Tekanan akademik yang cukup tinggi membuat banyak mahasiswa harus memanfaatkan waktu sebaik mungkin, meskipun di sisi lain harus mengorbankan jam tidur mereka. Selain tuntutan akademik, banyak  mahasiswa yang memiliki kebiasaan begadang untuk alasan non-akademik seperti bermain game, menonton film, atau memantau sosial media hingga larut malam. Penggunaan gadget sebelum tidur terbukti dapat mengganggu produksi hormon melatonin yang berperan penting dalam mengatur siklus tidur.

Menurut pakar kesehatan pola tidur yang tidak teratur dapat berdampak buruk dalam jangka panjang. Kurang tidur bisa menyebabkan gangguan kognitif, menurunkan daya tahan tubuh, dan meningkatkan resiko stres serta kecemasan. Sehingga apabila dibiarkan, ini dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik mahasiswa. Beberapa penelitian juga menunjukkan bahwa mahasiswa yang kurang tidur lebih rentan mengalami mood swing, sulit berkonsentrasi di kelas dan cenderung memiliki pola makan yang tidak sehat. Mereka seringkali mengkonsumsi kafein atau makanan apa saja untuk menjaga energi, yang justru dapat memperburuk kondisi tubuh dalam jangka panjang.

Meskipun menjaga kualitas tidur bukanlah hal yang mudah, namun beberapa mahasiswa mulai menyadari pentingnya mengatur waktu tidur dengan lebih baik lagi. Berikut beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kualitas tidur, di antaranya:

  1. Menjadwalkan waktu tidur secara teratur
    Tidur dan bangun pada waktu yang sama di setiap harinya dapat membantu tubuh membangun kebiasaan tidur yang lebih sehat.
  2. Menghindari penggunaan gadget sebelum tidur
    Blue light (cahaya biru) dari layar gadget dapat menghambat proses produksi melatonin, sehingga membuat tubuh lebih sulit untuk tertidur.
  3. Mengatur beban akademik dengan lebih baik
    Mengelola waktu dengan baik, seperti membuat jadwal belajar dan menyelesaikan tugas lebih awal dapat membantu mengurangi kebiasaan begadang.
  4. Melakukan aktivitas relaksasi sebelum tidur
    Meditasi, membaca buku, atau sekedar  mendengarkan musik yang menenangkan dapat membantu tubuh lebih rileks dan siap untuk tidur.
  5. Mengurangi konsumsi kafein di malam hari
    Minuman berkafein seperti kopi dan teh dapat membuat tubuh tetap terjaga lebih lama, sehingga alangkah baiknya dihindari sebelum tidur.

Beberapa mahasiswa yang telah menerapkan cara ini mengaku mengalami perubahan lebih positif dalam keseharian mereka. “Aku dulunya susah tidur karena kebanyakan main HP sebelum tidur. Sekarang aku coba membatasi waktu screen time dan ternyata tidurku pun menjadi lebih nyenyak,” ujar Nabila, salah satu mahasiswi Psikologi Universitas Syiah Kuala.

Pola tidur yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental seperti menurunkan konsentrasi, meningkatkan stres, serta melemahkan daya tahan tubuh. Selain itu, kebiasaan menggunakan gadget sebelum tidur dan konsumsi kafein berlebihan juga memperburuk kualitas tidur. Untuk mengatasi masalah ini mahasiswa perlu mengatur waktu dengan lebih baik, menjadwalkan tidur secara teratur, menghindari penggunaan gadget sebelum tidur, serta mengelola beban akademik dengan efektif. Dengan menerapkan kebiasaan tidur yang sehat, mahasiswa dapat meningkatkan kualitas hidup mereka tanpa harus mengorbankan kesehatan.

(Perspektif/Ririn Andini)

Editor: Akif

Berita

Identitas Film Judul                    : Parasite (Gisaengchung) Tahun                   :…