Darussalam – E-learning merupakan salah satu website yang disediakan oleh Universitas Syiah Kuala (USK), dimanfaatkan mahasiswa dan dosen melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara online. Website ini dirancang sebagai sarana membagikan materi kuliah, mengumpulkan tugas, melaksanakan kuis atau ujian, diskusi dan komunikasi langsung antar mahasiswa dan dosen. Keberadaan e-learning merupakan kemudahan kepada dosen dan mahasiswa terutama di era digital saat ini. Namun sudah maksimal kah penggunaan e-learning?
Para dosen, mahasiswa dan mahasiwi memberikan gambaran yang menarik mengenai seberapa maksimal penggunaan e-learning. Menurut Asri Diana S.E., M.Si. salah seorang Dosen Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, mengungkapkan bahwa fitur yang terdapat pada e-learning yang paling sering ia gunakan dalam proses belajar mengajar adalah share materi perkuliahan, pemberian tugas atau pengumpulan tugas dan kuis. Bu Asri juga memanfaatkan e-learning untuk melakukan diskusi yang lebih aktif dengan mahasiswa dimana mahasiswa yang biasanya kurang aktif dalam kelas bisa lebih bebas mengungkapkan pemikirannya di forum diskusi yang terdapat di e-learning. Menurut beliau e-learning sangat efisien, karena semua materi dan tugas terpusat dalam satu tempat sehingga memudahkan baik dosen maupun mahasiswa untuk mengakses dan mempelajari informasi yang telah diberikan. menurut bu Asri e-learning menawarkan fleksibilitas, penggunanya dapat mengakses kapan saja dan dimana saja. Hal ini, memberikan kemudahan bagi mahasiswa dan dosen.
Berbeda dengan pandangan mahasiswa, meskipun e-learning dianggap sangat membantu, penggunaannya masih belum sepenuhnya maksimal. Seperti diungkapkan salah satu mahasiswa jurusan akuntansi angkatan 2024, meskipun fitur-fitur e-learning sudah banyak memberikan kemudahan dalam kegiatan belajar mengajar, tidak semua mata kuliah memanfaatkan fitur-fitur tersebut secara maksimal.
“Beberapa mata kuliah hanya menggunakan e-learning untuk mengupload materi dan pengumpulan tugas sementara fitur lainnya seperti forum diskusi jarang dimanfaatkan,” ungkap mahasiswa tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa meskipun e-learning memiliki banyak fitur yang sangat memudahkan kegiatan belajar mengajar, masih ada banyak mata kuliah yang belum memanfaatkan fitur-fitur ini. Mahasiswa lain mengungkapkan meskipun e-learning sangat memudahkan proses pengumpulan tugas dan kuis, terkadang sistem dari e-learning ini sering mengalami kendala teknis, seperti error dan koneksi jaringan yang lambat. Meskipun begitu mahasiswa menilai hwa e-learning sudah sangat bermanfaat terutama dalam mata kuliah yang sering mengadakan kuis. Untuk memaksimalkan manfaat dari e e-learning itu sendiri dengan lebih sering mengakses website e-learning agar tidak ketinggalan materi dan informasi penting dan terbaru oleh para dosen.
Di balik semua tantangan terkait penggunaan e-learning, tanggung jawab untuk memaksimalkan penggunaan e-learning ini tidak hanya berpusat pada dosen dan mahasiswa tapi juga pada pihak kampus. Seperti yang diungkapkan oleh beberapa narasumber, pihak kampus memiliki peran yang sangat penting dalam sosialisasi dan pemberian pelatihan mengenai penggunaan e-learning. Sosialisasi yang sudah dilakukan saat orientasi mahasiswa memang cukup baik, namun sayangnya pada fakta lapangan, penggunaan e-learning belum sepenuhnya maksimal. Contohnya masih ada mata kuliah yang belum menggunakan fitur-fitur e-learning, dan masih banyak mahasiswa yang belum terbiasa untuk mengakses e-learning.
Berdasarkan kelebihan dan kekurangan yang ada, e-learning sudah berkontribusi dengan signifikan dalam proses belajar mengajar. Meskipun demikian masih ada beberapa upaya yang harus di tambah oleh pihak kampus, dosen, dan mahasiswa yang harus bekerja sama memaksimalkan penggunaan dari e-learning. Dimana dosen diharapkan lebih aktif memanfaatkan berbagai fitur ada di e-learning untuk meningkatkan interaksi dengan mahasiswa, mahasiswa diharapkan untuk lebih sering mengakses website e-learning untuk memanfaatkan segala informasi dan materi yang tersedia. terakhir untuk pihak kampus, pihak kampus diharapkan melakukan evaluasi dan peningkatan sistem e-learning agar dapat berjalan lebih lancar serta mendukung proses belajar mengajar yang lebih efektif.
(Perspektif/Caca, Rauza)
Editor : Syawira Rahma Hidaya