Darussalam – Himpunan Mahasiswa Akuntansi (HIMAKA) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Syiah Kuala (FEB USK) menyelenggarakan acara Himaka Peduli Lingkungan (HILING), bertajuk Clean & Green: Action Now For a Better Tomorrow pada Minggu, 27 April 2025, di Mangrove Park Lampulo. Kegiatan ini diawali oleh Master of Ceremony (MC), dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Quran, laporan Ketua Panitia, serta sambutan dari Ketua Umum HIMAKA. Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Program Studi (Kaprodi) Akuntansi FEB USK, Bapak Dr. Riha Dedi, Priantana, SE., M.Si., CA., CMA., ASEAN CPA, perwakilan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Aceh, Bapak Syafrudin, S.Hut., M.Si, Pemuda Peduli Lingkungan Kutaraja (PEMANGKU), Taman Indah, dan lainnya.
Dalam sambutannya, Bapak Syafrudin, S.Hut., M.Si., menyampaikan, “Kami berharap dapat terus beroparasi dan bersinergi untuk mencoba setidak-tidaknya untuk mengurangi kerusakan dari kondisi lingkungan yang ada. Semoga yang kita laksanakan hari ini memberi dampak secara ekologis, juga dapat memberikan manfaat ekonomis, dapat menjadi tempat ekowisata dan semoga dapat memberi pelajaran serta formasi bagi masyarakat untuk menjaga lingkungan dan melestarikan mangrove kita. Harapannya melalui kegiatan ini, dapat terus dilakukan peninjauan lingkungan, tidak hanya pada mangrove saja.”
Selain penanaman, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi tentang pentingnya pelestarian pohon mangrove. Bapak Suryadana, selaku pemateri dari Pemuda Peduli Lingkungan Kutaraja (PEMANGKU), menyampaikan, “Harapannya, taulan muda yang saat ini melakukan penanaman, ketika kelak menjadi pemimpin, tetap memiliki kepedulian terhadap lingkungan, dan ada kemauan serta upaya untuk memerdulikan lingkungan di atas kepentingan pembangunan semata.”
HILING merupakan salah satu program kerja Biro Pengabdian Masyarakat HIMAKA. Melalui program ini, HIMAKA berkomitmen untuk bergerak di berbagai aspek yang bermanfaat bagi kehidupan masyarakat, mulai dari segi lingkungan, tumbuhan, hingga kemaslahatan masyarakat. “Kegiatan ini yang paling diutamakan yaitu pasca kegiatannya sendiri, setelah kegiatan penanaman, pengamatan dan evaluasi tetap kami lakukan, sehingga bisa terus diupdate perkembangannya. Jangan sampai ketika telah ditanam, mati sia-sia,” ujar Fattahu Arrazaq selaku Ketua Panitia Hiling.
Fattahu Arrazaq juga berharap, setiap peserta yang mengikuti kegiatan ini dapat termotivasi untuk lebih peduli terhadap lingkungan. “Setelah mengikuti kegiatan ini, para peserta harus sadar untuk peduli dengan lingkungan, apalagi kita termasuk daerah yang rawan bencana, seperti abrasi pantai dan juga pernah mengalami bencana tsunami. Mangrove ibarat tameng alami kita. Dengan sosialisasi dan aksi nyata ini, kami berharap dapat menumbuhkan pemikiran untuk jangan merusak habitat yang ada demi kepentingan pribadi, terlebih yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan”, ujarnya dalam wawancara bersama tim Perspektif.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari para partisipan. Ridho Al Fitrah, salah satu partisipan sekaligus moderator HILING, mengungkapkan antusiasmenya, “Acaranya luar biasa banget, senang sekali bisa mengikuti kegiatan ini karena sangat positif untuk membangun kesadaran anak muda agar lebih memperhatikan lingkungannya.” Antusiasme seperti ini menjadi bukti nyata bahwa generasi muda siap bergerak dan mengambil peran penting dalam menjaga keberlangsungan lingkungan hidup.
(Perspektif/Cut Meisya & Laura)
Editor: Nabila Anris