BeritaKampusOpini

Kurangnya Informasi terkait Pindahnya Kantor Pos Darussalam dari FEB USK

×

Kurangnya Informasi terkait Pindahnya Kantor Pos Darussalam dari FEB USK

Sebarkan artikel ini
By : Dania

Darussalam – Sejak beberapa waktu belakangan, sebuah kebingungan terjadi menyelimuti lingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Syiah Kuala (USK) dengan tiba-tiba ruangan yang biasanya digunakan untuk operasional Kantor Pos Darussalam, yang selama ini beroperasi di salah satu ruangan lantai 1 gedung kesekretariatan Ormawa FEB USK, kini kosong melompong. Para pengguna setia layanan kantor pos ini terkejut melihat ruangan yang biasanya ramai kini kosong tanpa jejak.

Tidak ada pemberitahuan sebelumnya mengenai rencana perpindahan, tidak ada tanda-tanda atau petunjuk bahwa kantor pos tersebut akan meninggalkan lokasi yang telah menjadi tempatnya berdiri selama bertahun-tahun. Ironisnya, kantor pos ini berpindah tanpa memberikan pemberitahuan ataupun berpamitan kepada pihak tempatnya bernaung yakni pihak Fakultas Ekonomi dan Bisnis USK. Menurut kesaksian, kantor pos ini telah berpindah lokasi sekitar dua bulan yang lalu, yaitu pada bulan Januari. Kantor Pos Darussalam kini beroperasi di alamat baru di Jalan Tgk Glee Inem Desa Lamduro, Aceh Besar. Pemberitahuan mengenai perpindahan ini hanya dicantumkan di selembar kertas yang ditempelkan di bagian luar ruangan tersebut.

Terkait dengan perpindahan tersebut, banyak pertanyaan muncul dari para pengguna layanan ataupun pihak kampus, terutama terkait dengan alasan perpindahan dan destinasi baru kantor pos. Meskipun terdapat selembar kertas yang menuliskan alamat baru kantor pos. Kemirisan terjadi akibat ketidaktahuan para penerima bantuan sembako pemerintah yang biasanya disalurkan melalui kantor pos ini. Ketika ruangan yang biasa menjadi tempat penyerahan bantuan tersebut kosong, kebingungan pun tak terhindarkan. Penerima bantuan pun terpaksa bertanya-tanya kepada mahasiswa yang ada di sekitar, mencari jawaban atas kekosongan yang tiba-tiba terjadi.

Sementara itu, ruangan yang ditinggalkan oleh Kantor Pos Darussalam kini sedang dalam pembahasan untuk difungsikan kembali. Wacana untuk mengubah ruangan tersebut menjadi koperasi, unit usaha mahasiswa, atau tempat kegiatan mahasiswa sudah mengemuka. Namun, keputusan final masih menunggu persetujuan dari pihak Dekan FEB USK, ujar Wakil Dekan II FEB USK, Murkhana, S.E.,MBA.

Murkhana juga memberikan pandangan bahwa ruangan yang sekarang kosong seharusnya dimanfaatkan dengan baik. Sambil menunggu keputusan yang akan dibuat oleh pihak dekan, pihak fakultas, termasuk civitas academica maupun mahasiswa, dapat memanfaatkan ruangan tersebut untuk kegiatan yang bermanfaat. Langkah pertama yang diusulkan adalah dengan mengajukan permohonan pemanfaatan ruangan kepada dekan agar ruangan tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik.

Dengan begitu, misteri di balik perpindahan mendadak Kantor Pos Darussalam dari FEB USK semakin menjadi sorotan, sementara upaya untuk memanfaatkan kembali ruangan yang kosong tersebut harus menanti keputusan yang bijak dari pihak yang berwenang. Kejanggalan dan ketidakpastian yang melingkupi peristiwa ini menjadi pelajaran berharga tentang pentingnya komunikasi yang transparan dan keterlibatan yang tepat dalam pengambilan keputusan, terutama dalam konteks kerjasama antara lembaga .

(Perspektif/ Dania Poeja M.Sitorus & Al)

Editor: Nyak Shafika