Darussalam – Himpunan Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota (HMPWK) Fakultas Teknik (FT) Universitas Syiah Kuala (USK) 2024, melalui program kerja unggulannya, Dimension of Regional and Urban Planning (DURP) V, menyelenggarakan program kegiatan “City Talk” atau “Diskusi Kota” yang mengusung tema “Strategi Mitigasi Bencana Berkelanjutan pada Kawasan Pariwisata Pesisir di Wilayah Rawan Bencana”.
Kegiatan ini dilaksanakan di Ruang Mini Theater Iskandar Muda, Pustlatbang Khan LAN RI Aceh yang diisi langsung oleh pemateri dari Dosen Sekolah Arsitektur, Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan (SAPPK) Institut Teknologi Bandung (ITB), yaitu Ibu Ir. Harkunti Pertiwi Rahayu, Ph. D., dan Sub Koordinator Badan Penanggulangan Bencana Aceh Bapak Fazli, SKM, M. Kes. Acara ini dipandu oleh Dosen Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota USK Bapak Fahmi Aulia, S.T., M.T., selaku moderator City Talks.
Adapun kegiatan City Talks ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman terhadap berbagai tahapan dan strategi mitigasi bencana berkelanjutan di kawasan pesisir. Tema kali ini diselaraskan pula dengan fokus utama kami untuk mendukung kesiapan Provinsi Aceh dalam menyambut Silver Jubilee Pasca Tsunami Aceh. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai komunitas di Banda Aceh dan Aceh Besar serta mahasiswa/i USK. Adapun rangkaian kegiatan ini mencakup pemaparan materi, diskusi, dan tanggapan serta saran kebijakan.
Rizqullah, Ketua panitia kegiatan DURP V, menyatakan, “Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan DURP V, yang mana hasil dari kegiatan ini diharapkan memberikan edukasi kepada peserta tentang bagaimana kondisi Aceh pasca 25 tahun tsunami. Perlu diketahui juga, tahun 2024 merupakan 20 tahun pasca Tsunami Aceh. Kegiatan ini memberikan refleksi dan penanaman mindset kepada peserta bagaimana kondisi dan nasib kita selaku masyarakat Aceh untuk 5 tahun ke depan.”
Selain itu, Alif Munadhil, selaku Ketua HMPWK USK mengatakan, “DURP V tidak hanya berfokus kepada mahasiswa/i PWK USK, atau hanya meningkatkan eksistensi lembaga saja. Melainkan, kami berharap dengan terjalankannya seluruh rangkaian kegiatan DURP V nantinya, akan memberikan manfaat bagi masyarakat luas khususnya, terkhusus untuk refleksi bagaimana nasib Aceh setelah puluhan tahun pasca bencana tsunami.”
Press release : HMPWK FT USK
Editor : Cut Meisya Salsabila