Darussalam – Dalam meningkatkan semangat gotong-royong dan kepedulian terhadap kesehatan siswa-siswi sekolah, Asian Medical Students’ Association (AMSA) Universitas Syiah Kuala (USK) menyelenggarakan program kerja unggulan HEAR (Health Education and Audiobility Rehabilitation/Edukasi Kesehatan dan Rehabilitasi Pendengaran) pada 9 November 2024 di SMK Negeri 2 Banda Aceh.
HEAR merupakan salah satu program kerja dari Departemen Community Outreach AMSA-USK 2024/2025. Program kerja ini disusun dalam rangka meningkatkan pengetahuan masyarakat dan sebagai wujud bakti sosial kepada masyarakat. Rangkaian kegiatan meliputi penyuluhan kesehatan telinga, pemeriksaan THT (pembersihan telinga, screening THT, serta pemeriksaan audiometri), dan diakhiri dengan pembacaan hasil pemeriksaan serta edukasi pasien yang melibatkan 85 siswa-siswi jurusan teknik mesin SMK Negeri 2 Banda Aceh.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, terdapat 85 peserta yang mengikuti pemeriksaan, didapatkan hasil bahwa dua orang terindikasi gangguan pendengaran derajat berat. Mengingat hasil pemeriksaan, panitia HEAR telah berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk merujuk kedua siswa tersebut ke dokter spesialis THT guna penanganan lebih lanjut.
Acara ini didukung oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Telinga Hidung Tenggorokan Bedah Kepala dan Leher (PERHATI-KL) Aceh yang turut berperan penting dalam keberhasilan pelaksanaan kegiatan. Program ini menjadi bagian dari komitmen AMSA-USK untuk memperkuat hubungan antara mahasiswa kedokteran dan komunitas melalui aksi nyata.
“Program HEAR adalah upaya kami untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman siswa-siswi tentang kesehatan telinga. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat memberikan manfaat nyata bagi siswa-siswi SMK yang menjadi peserta dari kegiatan ini,” ujar Ketua Panitia, Fariq Al Zhafirin.
Dokter spesialis THT dari PERHATI-KL Aceh, dr. Reza Rumanda, Sp.T.H.T.B.K.L, yang merupakan pemateri dalam acara ini, menambahkan, “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran siswa-siswi tentang kesehatan pendengaran. Gangguan pendengaran sering kali diabaikan, padahal dapat memengaruhi kualitas hidup secara signifikan. Kami sangat mengapresiasi inisiatif AMSA-USK untuk mengadakan program yang komprehensif ini.”
AMSA-USK mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kegiatan ini, termasuk peserta yang hadir dan panitia yang telah bekerja keras. Kami berharap program seperti HEAR dapat terus berlanjut untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.
(Press Release/ HEAR AMSA USK)
Editor: Akif